Friday, 12 March 2021

Komitmen Kurangi Impor Harus Dijalankan

 


 SURABAYA - Pemerintah harus lebih tegas dalam mengawasi pengadaan barang dan jasa di kementerian/lembaga (K/L) serta perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) guna memastikan mereka benar-benar memprioritaskan produk lokal ketimbang barang impor.

Langkah tegas oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberhentikan langsung salah satu petinggi Pertamina karena mengabaikan ajakan penggunaan komponen lokal dinilai sangat baik untuk membuat shock therapy agar tidak main-main dengan kebijakan tersebut.

Pakar Kebijakan Publik dari Universitas Airlangga Surabaya, Gitadi Tegas, mengatakan pemerintah harus lebih tegas dalam mengawasi pengadaan barang dan jasa di K/L dan BUMN dengan langkah-langkah yang komprehensif. Selain itu, harus melibatkan semua pemangku kepentingan dalam pengawasan dan penindakan.

"Pengawasan yang berkelanjutan dan ketat akan lebih menjamin hasil berupa penurunan impor, daripada kebijakan yang sifatnya hanya shock therapy," kata Gitadi.

Menurut Gitadi, ajakan Presiden Jokowi secara prinsip sangat bagus, tetapi faktanya saat diimplementasikan di tingkat K/L dan BUMN banyak yang tidak jalan, bahkan melenceng. Misalnya, kasus pengadaan pipa di Pertamina yang lebih memilih produk impor, padahal ada buatan dalam negeri.

"Sering kali kebutuhan impor muncul karena reaksi kita terlambat. Mulai sekarang pemerintah perlu mengoptimalkan seluruh institusi yang terlibat dalam pengawasan impor ini untuk lebih efektif, mulai bea cukai, aparat hukum, dan lainnya," kata Gitadi.

Setelah melakukan pengawasan yang ketat, dia memandang perlu ada parameter dan data yang jelas untuk memastikan komitmen mengurangi impor berjalan baik. Sebab, kebijakan yang perspektifnya seperti pemadam kebakaran belum tentu menghasilkan seperti yang diharapkan.

"Data diperlukan agar barang-barang dalam proyek pengadaan kualitasnya seperti yang dibutuhkan untuk meningkatkan daya saing. Kalau sudah terpenuhi, maka tidak alasan untuk impor. Dengan demikian, semua kebijakan berbasis pada data bukan prasangka," pungkasnya.

Perubahan Sistem

Sementara itu, Pengamat Ekonomi, Bhima Yudhistira, mengatakan pemerintah perlu mengevaluasi kinerja seluruh BUMN dalam penggunaan produk lokal. Penindakan jangan hanya sebatas pemecatan seperti yang dilakukan Presiden Jokowi terhadap salah satu petinggi Pertamina, tetapi harus menjangkau semua perusahaan milik negara dengan menyentuh sistem organisasinya.

"Tidak cukup hanya memecat petinggi BUMN yang pro terhadap barang impor, tetapi juga harus lakukan perubahan sistem di semua perusahaan milik negara," kata lulusan UGM tersebut.

Pemecatan, kata Bhima, efeknya tidak terlalu besar, paling sesaat. Dia berharap penggunaan produk lokal harus membudaya di semua BUMN, di seluruh lingkup organisasinya, bukan hanya pada direksi yang sewaktu-waktu bisa diganti.

"Ada ratusan BUMN dan anak usahanya maka bisa dievaluasi satu per satu, seberapa patuh dengan regulasi penggunaan tingkat komponen dalam negeri (TKDN)," tegas Bhima.

Selain membangun budaya, pendataan juga diperlukan untuk menginventarisasi berapa banyak produk substitusi impor yang bisa masuk ke pengadaan barang jasa BUMN.

"Setelah itu kasih sanksinya, misalnya surat peringatan dulu, baru lakukan pemberhentian terhadap direksi yang tidak melakukan perbaikan porsi konten lokal," katanya.

Dalam kesempatan lain, Gerakan Kebangkitan Petani dan Nelayan (Gerbang Tani) Kalimantan Barat (Kalbar) meminta pemerintah pusat untuk tidak mengeluarkan kebijakan yang tidak populis yakni melakukan impor beras
Share:

0 comments:

Post a Comment

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

Silakan Klik Kerja sama Publikasi

MOTO KAMI


Cermat Cerdas Tepat Dalam Informasi Menjadi Media Inpendent Berita Tanpa Intervensi

Unsur Pimpinan DPR RI 2024 2029

Ucapan Selamat Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang

Ucapan Selamat Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang

PT KONTAK MEDIA PERSADA GROUP KLIK

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

BUMN PEDULI BANGSA

BUMN PEDULI BANGSA

Penawaran Kerja Sama

TV KONTAK BANTEN

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI
Media yang kuat butuh rakyat yang terlibat, mengelola kebebasan dengan bertanggung jawab._ Najwa Shihab

SILAKAN PASANG IKLAN KLIK

IBU KOTA NUSANTARA

IBU KOTA NUSANTARA

KONTAK MEDIA GROUP

BACA BERITA BIKIN PAS DI HATI YA DI SINI !!

INFO CPNS DAN PPPK 2025 KLIK

PESAN MAKANAN ENGAK RIBET

MOTO KAMI


BERBUAT BAIK TERHADAP SESAMA SESUNGGUHNYA UNTUK KEBAIKAN DIRI KITA

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

INFO DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) RI

KEMENTRIAN BUMN

KEMENTRIAN BUMN

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

ENERGI KOLOBORASI

ENERGI KOLOBORASI

Bergerak TAK TERBATAS

Bergerak TAK TERBATAS

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

SENYUM ADALAH IBADAH

SENYUM ADALAH IBADAH

SELAMAT DAN SUKSES

SELAMAT DAN SUKSES

Bergerak Tumbuh Bersama

Bergerak Tumbuh Bersama

SELALU BERBUAT UNTUK BANGSA

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Mau Kirim Tulisan Artikel Klik aja

MOTO KAMI


Sekecil APAPUN Yang Anda Perbuat Akan Menjadikan Cermin Kami untuk Maju

BARCODE INFO KERJA KLIK

Silakan Pesan Buku Catatan Kehidupan Ali

Berita Populer

INFO KPK

INFO KEJAKSAAN RI

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BANGKIT LEBIH KUAT

BANGKIT LEBIH KUAT

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

BERGERAK DAN BERGERAK

Seputar Parlemen

INFO KPK JAKARTA

INFO ICW NASIONAL KLIK

Salam Damai Untuk Indonesia

Layanan Kota Tangerang Selatan BPHTB

Kementrian

Susunan Redaksi

Kementrian PU

Support