JAKARTA -- Kementerian Komunikasi dan
Informatika (Kemenkominfo) melakukan kolaborasi dengan TNI untuk
menguatkan sektor digital. Menindaklanjuti hal ini, Menkominfo Johnny G
Plate bertemu dengan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto di Markas Besar TNI Cilangkap, Jakarta Rabu (5/5).
Kemenkominfo dan TNI telah memiliki
payung kolaborasi berupa Nota Kesepahaman tentang Sinergi Program
Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan Tentara Nasional Indonesia
dalam Rangka Penguatan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
ditandatangani pada Desember 2018 lalu. Nota Kesepahaman ini mencakup
kolaborasi dalam hal pemanfaatan sarana dan prasarana, pemberdayaan
masyarakat dan TNI, dukungan pengamanan, diseminasi informasi, serta
pertukaran data.
“Kolaborasi antara Kementerian Kominfo
dan TNI perlu semakin diperkuat, terutama untuk menjamin pemanfaatan
ruang digital agar berkontribusi positif bagi keamanan dan pertahanan
digital Indonesia,” kata Menkominfo.
Dalam pertemuan ini, Johnny bersama
Panglima TNI setidaknya membahas beberapa peluang penguatan kolaborasi
untuk memperkuat ketahanan sektor digital Indonesia. Hal ini juga
sejalan dengan agenda Akselerasi Transformasi Digital Indonesia yang
sedang menjadi prioritas Pemerintah.
“Transformasi digital semakin
mendorong kita untuk memperluas strategi pertahanan negara agar tidak
hanya terbatas pada aspek pertahanan tradisional saja, namun juga
mencakup aspek lainnya termasuk pertahanan digital dan pertahanan
siber,” ujar Johnny.
Untuk itu, Kementerian Kominfo dan TNI
akan terus mendorong kolaborasi lebih lanjut dalam hal penyiapan dan
fasilitasi kebutuhan teknologi militer. Ini untuk kepentingan pertahanan
serta keamanan, seperti pemanfaatan spektrum frekuensi untuk pertahanan
negara.
Di samping itu, kolaborasi dalam
membangun dan menjaga upaya pemerataan infrastruktur telekomunikasi dan
informatika di seluruh pelosok Nusantara juga menjadi fokus utama antara
Menteri Kominfo dengan Panglima TNI.
“Salah satu tugas utama Kementerian
Kominfo adalah untuk menyediakan infrastruktur telekomunikasi dan
informatika yang merata di seluruh penjuru Tanah Air agar dapat
dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali. Hal ini
membutuhkan kolaborasi yang kuat lintas sektor. Kami berharap TNI dapat
turut berkolaborasi dan memberikan dukungan yang dapat menjadi modal
kuat dalam keberlangsungan juga keamanan pembangunan infrastruktur TIK
untuk kepentingan rakyat Indonesia,” ujar Johnny.
Sepanjang tahun 2021 hingga 2022,
Kemkominfo melalui Badan Layanan Umum (BLU) BAKTI akan membangun Base
Transceiver Stations (BTS) 4G di 7.904 desa/kelurahan pada wilayah 3T
(terdepan, terluar, tertinggal), yang tersebar di Kepualuan Sumatera,
Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan juga Papua. Selain
untuk, Kementerian Kominfo juga akan mempersiapkan infrastruktur
jaringan tambahan untuk mendukung pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional
(PON) yang ke-20 pada Oktober 2021 mendatang di Provinsi Papua dan Papua
Barat.
“Pembangunan infrastruktur TIK yang
berkualitas dan merata merupakan modal utama bagi bangsa Indonesia agar
semakin terkoneksi, semakin digital, dan semakin maju,” kata dia.
0 comments:
Post a Comment