![]() |
Pengunjuk
rasa Palestina melemparkan batu ke pasukan keamanan Israel di tengah
bentrokan di Kota Tua Yerusalem, Israel pada Sabtu 8 Mei 2021. (Foto
oleh / AFP (Foto: AFP) |
Kairo- Kementerian Luar Negeri Mesir dan Liga Arab mengutuk keterlibatan pasukan Israel dalam bentrokan kekerasan di luar Masjid Al-Aqsa di Yerusalem.
Seperti dilaporkan Arabnews, Minggu (9/5/2021), lebih dari 160 warga Palestina. Setidaknya enam petugas polisi Israel terluka dalam serangkaian konfrontasi di masjid pada Jumat malam.
Kementerian Luar Negeri Mesir menyatakan bahwa mereka mengutuk pasukan Israel yang menyerbu masjid dan menyerang jemaah di sana.
Satu pernyataan kementerian meminta otoritas Israel untuk memikul tanggung jawab mereka sesuai dengan hukum internasional dalam memberikan perlindungan yang diperlukan bagi warga sipil Palestina dan hak mereka untuk melakukan ritual keagamaan mereka.
Kementerian juga menyoroti kebutuhan untuk menghentikan aktivitas apa pun yang melanggar kesucian masjid, bulan suci Ramadan, dan identitas Islam dan Arab Kristen di kota Yerusalem.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Ahmed Hafez menegaskan kembali penolakan Mesir atas kegiatan ilegal apa pun yang berupaya merusak hak-hak rakyat Palestina, terutama pembangunan atau perluasan permukiman di wilayah Palestina, serta penyitaan tanah dan penggusuran warga Palestina.
“Tindakan Israel merupakan pelanggaran hukum internasional, merusak peluang tercapainya solusi dua negara, dan merupakan ancaman bagi pilar keamanan dan stabilitas di kawasan," kata Hafez.
Hafez mengecam upaya Israel untuk mengusir keluarga Palestina di distrik Sheikh Jarrah di Yerusalem timur. Dia mengatakan bahwa upaya itu merupakan pelanggaran hukum humaniter internasional dan kelanjutan dari kebijakan pemindahan paksa.
Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul Gheit juga mengutuk kekerasan di masjid, dan menargetkan warga Palestina yang tidak bersenjata dengan bom suara dan gas serta peluru karet.
Memperingatkan konsekuensi eskalasi, Aboul Gheit mengatakan serangan itu memprovokasi perasaan Muslim di seluruh dunia dan mencerminkan kebijakan eskalasi Israel yang dimaksudkan.
0 comments:
Post a Comment