Monday, 13 September 2021

Lingkaran Pembiayaan Politik

 


 Jakarta -Lagi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT), kali ini terhadap 10 orang di Kabupaten Probolinggo pada Senin (30/8). Dalam OTT ini, KPK telah mengamankan Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari dan suaminya Hasan Aminuddin. Puput Tantriana menjadi bupati setelah menggantikan suaminya, Hasan Aminuddin, yang saat ini menjadi anggota DPR dari Partai Nasdem (periode 2014 - 2019 dan periode 2019 - 2024). Mereka berdua diduga kuat terlibat dalam praktik suap terkait jual beli jabatan di Pemerintah Kabupaten Probolinggo.

Ironisnya, meski saat ini sistem deteksi dini anti-fraud dalam sistem pemerintahan daerah kian membaik. Ditambah gencarnya kampanye antikorupsi, tapi tetap saja praktik korupsi suap kian menggurita. Bahkan saban hari, berbagai modus operandi baru kian bermunculan. Terutama dengan cara menjual pengaruh kuasa sang kepala daerah.

Dengan kembali tertangkapnya kepala daerah yang terjerat praktik haram ini, kian membuktikan bahwa lingkaran pembiayaan politik makin terlembaga dengan baik. Artinya, lingkaran pembiayaan politik ini dapat disebut sebagai salah satu penyebab mengapa kepala daerah kerap mengejar pundi-pundi uang dari dana non bujeter.Pembiayaan politik memang menjadi dilema bagi seorang politisi yang kemudian menjadi kepala daerah. Sebab, biaya politik menjadi hal utama yang harus dipenuhi ketika harus terjun menjadi seorang pekerja politik. Padahal, ketika sang calon tidak memiliki ketercukupan dana, tentulah harus melalukan skema pembiayaan politik dengan mekanisme perjanjian yang disepakati bersama.

Dalam konteks ini, lingkaran pembiayaan politik terbagi atas pra kontestasi maupun pasca kontestasi politik. Pra kontestasi biasanya didahului oleh kontrak dari sponsor-sponsor yang mendukung pencalonan kepala daerah yang ikut menjadi donatur.

Pembiayaan lain saat pra kontestasi juga dikenal dengan mahar politik. Meski mahar politik seringkali dikatakan hanya isu murahan, tapi tradisi ini selalu tetap banyak ditemukan dan acapkali ditutupi agar partai politik pengusung tidak terkena imbasnya di hadapan publik.

Masih di seputaran pra kontestasi, era kekinian juga dikenal adanya relawan politik atau jelmaan dari tim sukses kandidat politik. Sama hanya dengan donatur, simpul relawan politik, juga biasanya akan cenderung memiliki konsekuensi politik balas budi. Artinya, ketika seorang kandidat politik terpilih kelak, biasanya simpul relawan politik cenderung meminta jatah-jatah proyek yang bisa digunakan para simpul relawan politik untuk bertahan hidup.

Lingkaran pembiayaan politik kedua yakni pasca kontestasi. Ketika terpilih nanti, banyak kepala daerah yang berupaya mempertahankan diri agar tetap terpandang, merakyat, hingga disegani oleh rakyatnya. Tentulah sang kepala daerah akan berupaya memperluas jejaring dukungan dan memperbaiki pencitraan diri di hadapan rakyatnya.

Upaya memperluas jejaring dukungan, membuat seorang kepala daerah akan berupaya membangun pengaruh yang kuat dengan partai politik pendukung maupun pihak oposisi di wilayah setempat. Di sinilah kemudian politik transaksional kerap bermain. Sebab, tidak ada yang gratisan dalam dunia politik.

Tujuan utama memperkuat jejaring kekuasaan adalah untuk mempersempit ruang gerak para pengkritik maupun pihak-pihak yang vokal terhadap kepemimpinan sang kepala daerah. Perluasan jejaring kuasa inilah yang seringkali menimbulkan model kartel politik yang dampaknya bisa pada praktik korupsi berjamaah.

Lebih lanjut, era kekinian, sang kepala daerah juga ingin terus memperbaiki citranya agar tetap tampil menawan di depan rakyatnya. Para kepala daerah seperti ini akan memanfaatkan ranah digital untuk terus memoles dirinya. Di sinilah tim media sosial yang bermaterikan, para buzzer hingga influencer bekerja keras untuk bisa memperindah citra dirinya sebaik mungkin. Bahkan, suara-suara sumbang, bisa diredam oleh tim media sosial yang telah ditugasi layaknya tim cyber army.

Baik pra maupun pasca kontestasi, tentu sangat membutuhkan dana yang tidak sedikit. Bila harus merogoh kocek sendiri tentulah tidak mencukupi. Sehingga pada akhirnya sang kepala daerah berupaya mencari skema lain untuk bisa mendapatkan segepok dana untuk menutupi besarnya kebutuhan biaya politik. Dengan demikian, inilah yang membuat banyak kepala daerah menggunakan pembiayaan lewat donatur yang tentunya harus tetap dikembalikan sesuai tenggat waktu.

Praktik seperti inilah yang menjadi salah satu faktor penekan yang kemudian membuat banyak kepala daerah harus terjerembab lagi dalam lingkaran korupsi politik. Praktik tersebut selaras dengan teori fraud pentagon (Horwart, 2012) yang menyatakan salah satu faktor penyebab mengapa seseorang melakukan tindakan korupsi adalah faktor tekanan. Selain faktor lainnya seperti, kesempatan, rasionalisasi, kompetensi, dan arogansi.

Dengan demikian, inilah yang menyebabkan mengapa lingkaran pembiayaan politik sulit diputus. Bahkan lingkaran pembiayaan politik ini justru kian mengunci ketika sang kepala daerah berupaya mewarisi tampuk kekuasaan kepada kerabat terdekatnya.

Langkah paling rasional dalam memutus lingkaran ini adalah dengan terus mempertegas kampanye antikorupsi dan memperkuat sepak terjang lembaga antirasuah seperti KPK. Dengan penguatan kampanye dan penindakan yang tidak tebang pilih, dapat menjadi peringatan dini bagi kepala daerah untuk berpikir terlebih dahulu, sebelum melakukan praktik korupsi suap di wilayahnya

Bambang Arianto peneliti Institute for Digital Democracy (IDD), alumnus S2 Departemen Politik & Pemerintahan UGM Yogyakarta

Share:

0 comments:

Post a Comment

Selamat HUT Byangkara Ke 79

Selamat HUT Byangkara Ke 79

DPRD KAB SERANG SELAMAT HUT BYANGKARA KE 79

DPRD KAB SERANG SELAMAT HUT BYANGKARA KE 79

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

Silakan Klik Kerja sama Publikasi

MOTO KAMI


Cermat Cerdas Tepat Dalam Informasi Menjadi Media Inpendent Berita Tanpa Intervensi

Unsur Pimpinan DPR RI 2024 2029

Ucapan Selamat Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang

Ucapan Selamat Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang

PT KONTAK MEDIA PERSADA GROUP KLIK

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

BUMN PEDULI BANGSA

BUMN PEDULI BANGSA

Penawaran Kerja Sama

TV KONTAK BANTEN

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI
Media yang kuat butuh rakyat yang terlibat, mengelola kebebasan dengan bertanggung jawab._ Najwa Shihab

SILAKAN PASANG IKLAN KLIK

IBU KOTA NUSANTARA

IBU KOTA NUSANTARA

KONTAK MEDIA GROUP

BACA BERITA BIKIN PAS DI HATI YA DI SINI !!

INFO CPNS DAN PPPK 2025 KLIK

PESAN MAKANAN ENGAK RIBET

MOTO KAMI


BERBUAT BAIK TERHADAP SESAMA SESUNGGUHNYA UNTUK KEBAIKAN DIRI KITA

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

INFO DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) RI

KEMENTRIAN BUMN

KEMENTRIAN BUMN

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

ENERGI KOLOBORASI

ENERGI KOLOBORASI

Bergerak TAK TERBATAS

Bergerak TAK TERBATAS

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

SENYUM ADALAH IBADAH

SENYUM ADALAH IBADAH

SELAMAT DAN SUKSES

SELAMAT DAN SUKSES

Bergerak Tumbuh Bersama

Bergerak Tumbuh Bersama

SELALU BERBUAT UNTUK BANGSA

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Mau Kirim Tulisan Artikel Klik aja

MOTO KAMI


Sekecil APAPUN Yang Anda Perbuat Akan Menjadikan Cermin Kami untuk Maju

BARCODE INFO KERJA KLIK

Silakan Pesan Buku Catatan Kehidupan Ali

Berita Populer

INFO KPK

INFO KEJAKSAAN RI

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BANGKIT LEBIH KUAT

BANGKIT LEBIH KUAT

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

BERGERAK DAN BERGERAK

Seputar Parlemen

INFO KPK JAKARTA

INFO ICW NASIONAL KLIK

Salam Damai Untuk Indonesia

Layanan Kota Tangerang Selatan BPHTB

Kementrian

Susunan Redaksi

Kementrian PU

Support