JAYAPURA - Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua secara resmi ditutup pada Jumat (15/10) petang oleh Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin, di Stadion Lukas Enembe, Jayapura, Papua. Dalam perhelatan itu, kontingen Provinsi Jawa Barat (Jabar) keluar sebagai juara sekaligus mempertahankan gelar yang mereka raih saat jadi tuan rumah pada PON XIX.
Kontingen Jabar keluar sebagai juara setelah mampu meraih 353 keping medali yang terdiri dari 133 medali emas, 105 perak dan 115 perunggu. Sementara di tempat kedua diraih DKI Jakarta dengan perolehan 110 medali emas, 105 perak, dan 116 perunggu. Sementara di urutan ketiga diduduki Jawa Timur dengan perolehan 110 medali emas, 89 medali perunggu, dan 88 perunggu. Di posisi keempat diduduki kontingan tuan rumah Papua dengan perolehan 93 medali emas, 66 medali perak, dan 102 perunggu.
Secara mengejutkan, Provinsi Lampung berada di posisi 10 besar dan nomor dua di Pulau Sumatera dengan perolehan 14 medali emas.
Wapres dalam kesempatan itu mengapresiasi Pemerintah Provinsi Papua yang sukses sebagai penyelenggaran event olahraga terbesar di Tanah Air. Pertandingan, kata Wapres, berjalan dengan aman, lancar, dan sukses.
Lebih lanjut, Wapres mengatakan sejarah telah mencatatkan pelaksanaan PON XX Papua 2021 adalah ajang olahraga terbesar skala nasional pertama yang diselenggarakan di Bumi Cenderawasih. "Saya bangga dan terharu atas tekad dan dedikasi tinggi pemerintah dan masyarakat Papua yang bahu-membahu menyiapkan PON kali ini. Terima kasih telah menjadi tuan rumah yang hangat. Sampai bertemu di PON berikutnya. Selamat. Salam olahraga," kata Wapres.
Bukan Jago Kandang
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengatakan keberhasilan mempertahankan gelar juara umum di PON XX Papua sebagai bukti Jawa Barat bukan "jago kandang". "PON Papua ini bukti kalau Jabar bukan jago kandang. Hari ini kita buktikan menang di Papua," kata Ridwan yang akrab disapa Kang Emil.
Menurut Emil, keberhasilan kontingennya mempertahankan juara karena para atlet berjuang mati-matian untuk menggapai harapan warga Jabar.
"Sejak awal saya monitor tiap hari. Kegiatan saya selain salat, nge-Google medali PON Papua. Awalnya rapor hitam, tapi ini berkat kerja keras semua pihak, semua berpartisipasi menyukseskan," kata Emil seperti dikutip dari Antara.
Selain kerja keras, kesuksesan juga karena persiapan yang matang termasuk kesiapan fasilitas latihan, dukungan dari pemda dengan anggaran dan logistik yang memadai dan dukungan melalui keputusan-keputusan di pemerintah Pemprov Jabar.
Atas pencapaian itu, Emil mengapresiasi kerja keras dan kepatuhan seluruh atlet dan ofisial yang sangat tinggi dalam mendukung konsep yang sejak awal mereka usung untuk mempertahan gelar juara PON.
Dalam rangkaian acara penutupan, setelah penurunan bendera PON, Gubernur Papua, Lukas Enembe, menyerahkan bendera tersebut kepada Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman. Selanjutnya, Marciano menyerahkan bendera PON kepada Sekda Provinsi Aceh, Taqwallah, dan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, selaku tuan rumah penyelenggaraan PON 2024.
0 comments:
Post a Comment