JAKARTA - Direktur Barang Milik Negara (BMN) Kementerian Keuangan, Encep Sudarwan mengatakan, Indonesia memiliki aset sebesar Rp11.000 triliun. Mayoritas aset tersebut terdiri dari tanah.
"Aset tetap itu tanah, bangunan, jembatan masih banyak lagi. Paling besar itu tanah," kata Encep, Jakarta Jumat (26/11).
Encep mengatakan, aset sebesar Rp11.000 triliun terdiri dari aset tetap dan tidak tetap. Aset tetap terdiri dari tanah dan bangunan, sementara aset tidak tetap terdiri dari investasi.
Pengembangan BMN untuk penerimaan negara terus dimaksimalkan oleh Kemenkeu. Harapannya, BMN bisa menjadi salah satu penyumbang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
"Kita kejar juga PNBP ini yang sering dibilang Ibu Sri Mulyani mana itu keringatnya dari aset? Kita kejar," kata Encep.
Encep menambahkan, selain melakukan pendataan aset, pihaknya juga terus melakukan revaluasi dengan memanfaatkan aset untuk pelayanan publik. Misalnya nanti untuk pembangunan ibu kota baru.
"Spending kita harus lebih baik. Ibu kota baru kan mau bangun, bisa pakai aset yang ada," tandasnya.
0 comments:
Post a Comment