Wali kota Cilegon, Helldy Agustian |
Cilegon - Wali
kota Cilegon, Helldy Agustian didampingi Asda II, Dikrie Maulawardana,
Kepala Dinas Perhubungan, Andi Afandi, Kepala Kesbangpol, Buchori,
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, Heri Mardiana, Staf Ahli
Ekonomi Keuangan dan Pembangunan, Ahmad Aziz Setia Ade Putra mengunjungi
Pemerintah Kota Manado dalam rangka sharing program yang dimiliki Kota
Manado. Kunjungan ini diterima langsung oleh Sekretaris Daerah Kota
Manado, Micler CS Lakat di Aula Kantor Wali kota Manado, Kamis (18/11).
Helldy
dalam sambutannya menjelaskan kunjungan dirinya bersama Pejabat Pemkot
Cilegon untuk mempelajari program yang sudah berjalan di kota Manado.
"Kedatangan kami kesini, yang pertama itu dalam rangka FKUB (Forum
Kerukunan Umat Beragama) yang rencananya akan dibuka oleh Wakil Presiden
RI besok, jadi kami ingin sekalian mempelajari terkait Kesbangpol
disini, dimana Manado ini memiliki berbagai macam etnis, sehingga kami
tertarik untuk mempelajarinya," ungkapnya.
Selain
terkait FKUB, Helldy juga menjelaskan dirinya ingin mempelajari program
BIG DATA di Manado. "Saya lihat di Manado ini telah dilakukan integrasi
data berbasis GIS (Geographic Information System), dimana seluruh data
telah dituangkan dalam Satu Peta Digital, dan Program ini sudah berjalan
dengan baik. Selain itu tadi juga ada Command Centre yang sudah
berjalan dengan sangat baik, bahkan Call Centre 112 Manado mendapatkan
Gold Medal sebagai Call Centre terbaik tingkat Dunia selama 3 tahun
berturut-turut, 2018 di Praha, kemudian 2019 di Phuket lalu di
Barcelona, jadi kami ingin menerapkan hal yang sama juga di Cilegon"
terangnya.
"Rencana kami ingin mengembangkan Program Big Data berbasis GIS di Kota Cilegon," lanjutnya.
Lebih
lanjut, Helldy mengatakan bahwa yang utama juga dirinya ingin belajar
terkait pendapatan daerah. "Manado ini ga ada pabrik, ga ada pendapatan
yang skalanya besar, tapi kesejahteraan buat masyarakatnya sangat luar
biasa, termasuk juga anggaran untuk pembangunan lingkungan dialokasikan
sebesesar 200jt per lingkungan untuk 504 Lingkungan yg ada di Kota
Manado, ini sangat luarbiasa dan patut ditiru", ujarnya.
Pada
kesempatan lain, Helldy menjelaskan bahwa Manado dan Cilegon memiliki
ikatan jalur sejarah. "Pada tahun 1888 itu, pejuang geger Cilegon yaitu
ulama KH. Arsyad Thawil dibuang ke Air Mandidi (nama sebuah daerah di
Manado-Red), kemudian KH. Arsyad Thawil hijrah ke Manado, KH. Arsyad
Thawil itu berasal dari Cilegon, tapi disini ada Masjid KH. Arsyad
Thawil , keturunannya juga tersebar disini, jadi kita itu memiliki
cerita yang berhubungan," ujarnya.
Sementara
itu, Sekda Kota Manado, Micler menyambut baik kedatangan Pemerintah
kota Cilegon di Manado. "Kami merasa terhormat mendapati kunjungan dari
pemerintah kota Cilegon, baru ini kita kedatangannya lengkap, jadi kami
sangat tersanjung dan terhormat pa Wali mengunjungi tempat kami,"
jelasnya.
Micler
juga mengatakan bahwa kota Manado sudah tiga kali mendapatkan
penghargaan kerukunan beragama. "Kerukunan beragama di kota Manado ini
memiliki kerukunan yang baik, kita 3 kali mendapatkan penghargaan
kerukunan terbaik," jelasnya.
Pada
kesempatan itu, Micler mengatakan bahwa pihaknya akan meminta Dinas
Sosial untuk mengusung KH. Arsyad Thawil menjadi pahlawan nasional.
0 comments:
Post a Comment