JAKARTA- Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta perguruan tinggi membekali mahasiswa untuk berpikir kritis dalam menyikapi arus informasi. Pemikiran kritis itu juga berpegang teguh pada akidah dan akhlak.
“Perguruan Tinggi sebagai tahap akhir pendidikan formal seyogianya dapat membekali mahasiswa untuk senantiasa berpikir kritis dalam menyikapi arus informasi, dengan berpegang teguh pada akidah, akhlak, dan ilmu pengetahuan,” kata Ma’ruf saat memberikan orasi ilmiah dalam rangka Dies Natalis ke-7 Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Kalimantan Timur di Grand Ballroom Hotel Bumi Senyiur Samarinda, Selasa (2/11).
Ma'ruf menambahkan, salah satu bekal penting yang diberikan adalah sikap kritis melalui penguatan moral dan karakter. Menurutnya, pendidikan karakter tidak bisa lepas dari agama.
“Pendidikan karakter tidak bisa dilepaskan dari agama sebagai sumber pembentukan etika-moral (akhlak), baik yang berupa sifat-sifat yang berdimensi moral, seperti sifat jujur, adil dan toleran, maupun sifat-sifat yang berdimensi kinerja seperti kreatif, inovatif dan kerja keras,” ungkapnya.
Ma'ruf menekankan, pembangunan moral dan karakter memerlukan upaya yang konsisten. Sehingga, pembekalannya harus ditanamkan sejak dini.
“Membangun karakter tidak dapat dilakukan secara instan, tetapi harus dilatih dan dibina secara terus menerus, sehingga tumbuh nilai-nilai kebangsaan dan rasa cinta kepada tanah air, serta harus dimulai sejak dini,” ucapnya.
0 comments:
Post a Comment