JAKARTA- Tiga elite partai politik yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Golkar sepakat menginginkan agar pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang bisa ditunda. Menanggapi hal tersebut, Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara, Faldo Maldini menegaskan sampai saat ini Istana tidak memprioritaskan untuk melakukan pembahasan mengenai wacana penundaan Pemilu 2024 tersebut.
“Isu penundaan ini tidak menjadi prioritas sampai saat ini. Yang kami harap jangan diseret-seret,” ujar Faldo saat dikonfirmasi, Sabtu (5/3).
Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu mengatakan rumor yang menyebutkan bahwa usulan penundaan Pemilu 2024 berasal dari pemerintah adalah sebuah tuduhan tidak berdasar. Sehingga dia menganggap itu hanyalah sebuah gosip politik saja.
“Bisa saja saya anggap ini sebuah gosip politik. Gosip politik biasa saja gitu dan ini sebuah konsekuensi, dan terkait tuduhannya saya bisa sebut ini imajinasi,” katanya.
Seperti diketahui, usulan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang meminta agar Pemilu 2024 ditunda hingga dua tahun itu kemudian mendapat sambutan dari sejumlah partai, seperti Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
Mereka menyatakan kondisi perekonomian belum stabil akibat Covid-19, sehingga Pemilu 2024 perlu ditunda agar pemerintah bisa fokus untuk pulih. Namun, usulan tersebut mendapat penolakan dari Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrat, dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Selain itu, tidak sedikit pihak-pihak, seperti koalisi masyarakat sipil yang tegas menolak usulan tersebut dan berharap Pemilu serentak tetap bisa dilaksanakan pada 2024 mendatang.
0 comments:
Post a Comment