Bandung ( Kontak Banten) – Dalam rangka menyambut hari lahir Pancasila yang jatuh pada 1 Juni 2022, di hadapan elemen Organisasi Masyarakat Bandung dan Pegiat adat budaya dan keagamaan, Brigjen Pol (Purn) Budi Setiawan menerima penghargaan dari pengasuh Pakarang Adat Nusantara, Abah Yusuf Bahtiar, bertempat di Masjid Nurul Falah, Jalan Gegerkalong Girang, Nomor 82, Gegerkalong, Sukasari, Bandung, Jawa Barat, pada hari Senin, 23 Mei 2022 lalu.
Turut hadir dalam acara tersebut, Organisasi Setya Kita Pancasila (SKP) yang diwakili oleh Ketua Umum SKP Andreas Sumual, Ketua Humas SKP Sandy Tumiwa, Habib Djafar Sidiq bin Yahya dan Sekjen SKP Meyske Yunita serta tokoh Sunda Abah Anton Charlian.
Mantan Kepala Biro Multimedia Divisi Humas Polri itu juga mendapatkan penghormatan sebagai salah satu tokoh Sunda yang menjadi panutan dan disegani, lantaran mengharumkan dan memberikan kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Sunda.
Abah Yusuf Bahtiar yang merupakan tokoh besar dari suku Sunda, langsung menyematkan ikat kepala Sunda kepada Budi Setiawan.
Sementara Irjen Pol (Purn) Anton Charliyan, menyematkan pin kepada Budi Setiawan yang pernah menjabat sebagai Kapolresta Bandung Barat itu.
Anton juga membawakan sarasehan dan memberikan pengetahuan sejarah Sunda kepada hadirin.
“Saya senang sekali bisa memberikan pin Barisan Patriot Pejuang Merah Putih (BP2MP) kepada Brigjen Pol (Purn) Budi Setiawan dan sama-sama menjaga keutuhan budaya Sunda dan kesatuan masyarakat Sunda pada khususnya,” kata Anton Charliyan dalam keterangan yang diterima, Rabu (25/5/2022).
Sementara itu, Brigjen Pol (Purn) Budi Setiawan mengaku sangat terharu atas apresiasi tersebut.
Ia pun berjanji akan bersama-sama dengan masyarakat Sunda, akan terus menjaga dan melestarikan budaya leluhur Sunda.
“Ikat kepala Sunda adalah simbol bahwa suku Sunda yang berada dalam satu kesatuan Negara Republik Indonesia,” tutur Budi Setiawan.
Dengan demikian sambungnya lagi, simbol ini akan terus menjadi pengingat bagi saya.
“Untuk menjadi orang Sunda yang berbudi pekerti luhur. Sebagaimana budi pekerti leluhur kita, yang kita semua hormati,” terang Budi Setiawan.
Selain itu Budi menyampaikan, sebagai warga negara yang baik ia akan mengamalkan falsafah Pancasila dalam seluruh perikehidupan, sehingga bersama-sama dengan adat dan suku memperkokoh persatuan.
“Saya akan setia mengamalkan falsafah Pancasila dalam seluruh perikehidupan sehingga bersama-sama dengan adat dan suku lain di Indonesia, memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa,” pungkasnya.
0 comments:
Post a Comment