JAKARTA ( Kontak Banten)  Pemerintah diminta tidak gegabah dalam mewacanakan pengurangan subsidi
 BBM yang berakibat pada kenaikan harga. Pasalnya, dampak buruk dari 
pengurangan subsidi BBM bakal menekan daya beli masyarakat.					Anggota Komisi XI DPR RI, Kamrussamad menegaskan, pemerintah harus 
berhati-hati mengeluarkan kebijakan kenaikan harga BBM karena akan 
memicu amarah masyarakat. 
“Pemerintah jangan gegabah mewacanakan
 rencana tersebut. APBN 2022 masih memiliki alokasi yang memadai untuk 
menanggung biaya subsidi BBM,” ucap Kamrussamad  Senin (22/8). Menurutnya, menaikkan harga BBM subsidi bukan pilihan tepat saat ini. 
Apalagi jika dasarnya adalah beban subsidi BBM dari APBN yang disebut 
membengkak hingga Rp 502 triliun.Bagi politisi Gerindra ini, APBN 2022 memang didesain sebagai penyangga bagi perekonomian masyarakat.
"Yang
 perlu dicatat, dari angka Rp 502 triliun itu yang dialokasikan sebagai 
subsidi energi sebesar Rp 208 triliun. Dan dari pagu subsidi BBM Rp 208 
triliun di 2022, belum semuanya terpakai,” demikian Kamrussamad.
 






 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
0 comments:
Post a Comment