JAKARTA ( KONTAK BANTEN) Lokakarya nasional UI GreenMetric 2022” di kampus Univeraitas Multimedia Nusantara (UMN) yang mengusung tema Collective Actions for Transforming Sustainable Universities in the Post-Pandemic Time” dimulai, Rabu, (30/8/22). Lokakarya dihadiri Rektor/Wakil Rektor dari 68 Kampus se Indonesia.
Rektor UMN Dr. Ninok Leksono mengatakan, UI GreenMetric World University Ranking adalah pemeringkatan Universitas tingkat dunia untuk mengimplementasi kegiatan kampus yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Pemeringkatan ini telah diterapkan sejak 2010.
Pada tahun 2021, sebanyak 956 universitas dari 79 negara di seluruh dunia ikut berpartisipasi dan UMN berhasil memperoleh peringkat ke-146 sedunia.
“Perubahan iklim telah mengubah seluruh isi bumi, dan banyak orang secara global telah menuntut keadilan iklim (climate justice). Oleh karena itu, keberlanjutan dan aksi perubahan iklim lainnya menjadi penting,” ujarnya.
Dikatakannya, Universitas adalah organisasi besar yang memiliki kontribusi terhadap emisi – krisis iklim yang signifikan, membuat tindakan keberlanjutan yang ambisius dan nyata menjadi krusial.
“Universitas-universitas terbaik di seluruh dunia, termasuk UMN, telah berusaha untuk membuat perubahan dan berjuang untuk masa depan planet kita,” terangnya.
Kegiatan lokakarya ini diharapkan dapat meningkatkan komitmen dan memperluas partisipasi perguruan tinggi dalam pengelolaan kampus hijau dan meningkatkan kesadaran universitas terhadap keberlanjutan. Juga dapat mempunyai kesamaan dalam pemanasan global.
“UMN mencoba memberikan secuil pengalaman kepada kampus lain, tentang sebuah kampus yang ramah lingkungan dan hemat energi. Dalam waktu dekat, kampus UMN juga akan memasang solar panel sehingga kampus terasa lebih adem dan hemat energi,” tandasnya.
Sementara, Ketua UI Green Metric World University Rangking Universitas Indonesia, Prof.Dr. Riri Fitrisari mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta Lokakarya UI Green Metric di kampus UMN. Riri mengaku, terkesan dengan keberadaan kampus UMN yang menurutnya sudah sangat nyaman dan ramah lingkungan.
Ia berharap UMN mau memberikan ilmu tentang bagaiman menjadi kampus ramah lingkungan meski dengan dana tak terlalu besar. Setiap individu pada dasarnya dapat menjadi manajer alam.
“Kami bangga dengan kampus UMN yang nyaman dan ramah lingkungan. Berada di kawasan terpadu, kampus UMN serasa sebuah mall,” ujarnya.
Riri juga mengapresiasi perjuangan kampus di masa pandemi. Dimana hampir tiga tahun kampus-kampus tetap dapat menjaga keberadaanya dengan baik, meski tanpa adanya mahasiswa yang datang ke ke kampus.
“Kita mulai lagi dengan semangat baru dengan mahasiswa yang sudah dapat bertatap muka dengan dosennya. Semoga kita mampu membawa semangat dan motivasi baru untuk generasi selanjutnya,” tukasnya.
Selain peserta Rektor/Wakil Rektor yang hadir di UMN dari 68 kampus di Indonesia, Loka karya juga diikuti peserta secara daring. Tampak menteri LHK Prof. Dr. Ir. Siti Nurbaya ikut memberikan sambutan. Loka karya berlangsung dua hari 30-31 Agustus 2022.
0 comments:
Post a Comment