TANGERANG ( Kontak Banten) Puluhan massa yang tergabung dalam aliansi Perlawanan Terkait Atas Kenaikan Minyak Nasional (PERTAMINA) melakukan aksi di Gedung DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Setu, Senin 29 Agustus 2022.
Koordinator Lapangan Aliansi PERTAMINA, Fitra Nanda mengatakan, ada beberapa tuntutan yang disampaikan pada aksi hari ini.
Tuntutan utama, dijelaskan Fitra, pemerintah pusat harus mampu menstabilkan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang sudah mulai melonjak per hari ini.
“Artinya pemerintah disini tidak memahami terkait urgensi yang diterapkan oleh masyarakat,” ujarnya kepada Kabar6.com di lokasi.
Lanjutnya, maksud dari tidak memahami urgensi adalah ketika kepentingan masyarakat adalah hak yang harus benar-benar diterapkan.
Fitra menerangkan, sementara harga BBM sendiri malah naik seperti Pertalite dari Rp7.600 menjadi Rp10.000, begitu juga Pertamax dari Rp12.500 menjadi Rp16.000, serta Solar.
“Dengan kenaikan harga yang tinggi ini berpengaruh terhadap seluruh sektor, seluruh bahan-bahan pokok dikirim menggunakan solar, inilah yang menjadikan dampak berkelanjutan untuk masyarakat,” ungkapnya.
Fitra memaparkan, dengan melakukan aksi di DPRD untuk menyampaikan tuntutan agar sampai ke DPR RI dari masyarakat Kota Tangsel yang menolak harga BBM.
“Jadi kita kawal sampai dengan Banmus ini, ketika Banmus ini tidak dimasukkan tuntutan dari kawan-kawan ini kita akan aksi lagi,” ungkapnya.
0 comments:
Post a Comment