Selain, panggilan dari Sang Pencipta, biaya dan antrean haji saat ini lebih mahal dan lama dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Demikian diungkapkan Syafrudin saat menyambut pemulangan Kloter 25 JKG sebanyak 12 jemaah, di Masjid Al
Madani Puspemkot Serang, Senin (1/8). Turut hadir Kepala Kemenag Kota Serang Abdul Rojak.
“Berangkat haji itu mahal sekarang, bahkan membutuhkan waktu antrean selama 27 tahun. Makanya bagi jamaah haji yang telah berangkat haji untuk meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT,” ujarnya kepada wartawan.
Syafrudin berharap, memanfaatkan waktu selama sepekan ke depan untuk beristirahat, karena jemaah haji selama 40 hari di Tanah Suci, banyak tenaga, pikiran selama menjalankan ibadah.
“Iya istirahat. Karena memang selama haji banyak beraktivitas di Tanah Suci. Kalau untuk ASN kami berikan kebijakan selama seminggu,” katanya.
Syafrudin mengaku bersyukur, dari total jemaah haji Kota Serang sebanyak 377 jamaah, tiba dalam keadaan sehat. Tidak ada yang meninggal atau menunda pemulangan.
“Alhamdulillah seluruh jamaah haji dalam kondisi sehat, tidak terserang Covid-19. Berbeda dengan kabupaten/kota lain,” katanya.
Menurut Syafrudin, Pemkot Serang bersama Kemenag Kota Serang berkewajiban memberikan pembinaan, pelayanan secara maksimal dari persiapan, pemberangkatan sampai dengan pemulangan.
“Alhamdulillah pada hari ini sudah terakhir. Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak,” terangnya.
Kepala Kemenag Kota Serang Abdul Rojak mengaku bersyukur Kloter 25 JKG atau terakhir jemaah haji asal Kota Serang sudah tiba dengan jumlah tetap diawal pemberangkatan.
“Pemberangkatan 377, pulang 377. Tidak ada yang meninggal atau diundur pemulangan, sesuai jadwal. Paling tinggal evaluasi penyelenggaraan,” katanya. (*)
0 comments:
Post a Comment