JAKARTA(KONTAK BANTEN) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membantu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mendongkrak popularitasnya sebagai kandidat kuat calon presiden (capres) 2024.
Bagaimana tidak, pada saat proses pemeriksaan sebagai saksi, KPK tidak menemukan bukti keterlibatan Anies Gubernur DKI Jakarta dalam kasus dugaan korupsi Formula E.
Pendiri Lembaga Survei KedaiKOPI, Hendri Satrio menilai, sikap Anies
sebagai terperiksa yang memenuhi panggilan dari lembaga antirasuah itu
pun memunculkan kesan yang positif kepada masyarakat.
"So far kan KPK tidak menemukan apa-apa tuh. Jadi artinya setelah dimintai keterangan kemarin, mas Anies keluar menyampaikan bahwa sudah memenuhi KPK dan itu menurut saya meningkatkan popularitasnya dia," kata Hensat, begitu dia biasa disapa, kepada wartawan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (9/9/2022).
Selain itu, Hensat menyampaikan, tidak hanya popularisnya saja, tetapi elektabilitas Anies Baswedan dipastikan akan meningkat pasca dia diperiksa sebagai saksi oleh KPK.Mungkin juga bisa iya, karena kan kemarin dia keluar dalam arti ya selesai dimintai keterangan," ujarnya.
Dia menjelaskan, pemilih di Indonesia sangat permisif terhadap kasus korupsi. Bahkan, dikatakannya, masyarakat Indonesia sudah sangat geram dengan perilaku koruptif.
Akan tetapi, masyarakat Indonesia sudah sangat pintar dalam melihat sebuah peristiwa yang tergambar pada media massa. Masyarakat, kata Hensat, sudah memahami bahwa seseorang yang dipanggil KPK belum tentu terlibat dalam kasus yang ditangani, salah satunya Formula E ini.
0 comments:
Post a Comment