JAKARTA ( KONTAK BANTEN) Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menanggapi prediksi BMKG bahwa cuaca ekstrem di Indonesia masih berlanjut hingga 15 Oktober 2022. Menurut Anies kesiagaan harus ditingkatkan.
"Itu artinya kita semua harus siaga bahwa potensi limpahan longsor
Indonesia, potensi limpahan air hujan yang ekstrem bisa terjadi termasuk
kami di Jakarta," kata saat ditemui di TPST Bantargebang, Pangkalan V,
Kota Bekasi, Senin (10/10)
Anies menyampaikan sebagai antisipasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan alat-alat yang bisa digunakan untuk pemompaan genangan disiagakan.
"Dipastikan berfungsi pompa stationer, pompa mobile. Kemudian mobil truk pemadam kebakaran dan tangki-tangki pengamanan semua disiagakan krn kita mengalami kondisi yg juga ekstrem," jelas Anies.
Anies menjelaskan pada pekan lalu curah hujan yang mengguyur Jakarta tergolong tinggi dari hari-hari biasanya. Bahkan, kata Anies angkanya mencapai 180 milimeter (mm).
"Sebagai contoh pekan lalu hujan ada yang 120 milimeter sampai dengan 180 milimeter yang bisanya dihitung harian 140, 180-an sangat lebat, bahkan 180 bisa dibilang ekstrem," katanya.
"Pekan kemarin-kemarin dengan durasi waktu dua jam, dua jam setengah jadi bisa dibayangkan betapa banyaknya air yang jatuh pada saat yang bersamaan," lanjut dia.
Anies menuturkan bahwa curah hujan yang tinggi itu menimbulkan genangan karena keterbatasan sistem drainase DKI Jakarta."Kondisi itu pasti menimbulkan genangan karena sistem drainase kita itu menampung 250 milimeter (mm) per hari untuk di kawasan perumahan dan perkampungan. Dan kalau di kawasan dalam protokol itu sampai 107 milimeter per hari," ucap Anies.
Lebih lanjut, Anies menyatakan apabila curah hujan di atas 100 mm per hari tentu akan terjadi genangan. Terlebih, apabila curah hujan di atas 100 mm per hari itu mengguyur Jakarta dalam waktu 2-3 jam.
Anies memastikan bakal merespons dengan cepat apabila terjadi genangan hingga menyebabkan banjir. Anies menegaskan pihaknya akan berupaya untuk menjalankan tanggung jawab pengendalian banjir semaksimal mungkin
0 comments:
Post a Comment