JAKARTA ( KONTAK BANTEN) Gempa bumi Cianjur telah menewaskan 162 orang dan membuat ratusan lainnya terluka.
Sejumlah kepala negara sahabat mengucapkan belasungkawa mereka atas
bencana alam tersebut.
Melalui akun Twitter, Perdana Menteri Inggris Rishi Supak
menyampaikan rasa duka citanya. "Saya terkejut dengan pemandangan yang
menghancurkan di Indonesia hari ini," kata Sunak di akun Twitter
@RishiSunak, Selasa, 22 November 2022.
"Baru minggu lalu, saya merasakan langsung kehangatan, kemurahan hati
dan kebaikan orang Indonesia. Pikiran saya bersama mereka semua
sekarang," sambungnya.Ia menambahkan, Inggris mendukung penuh Presiden Joko Widodo dan seluruh rakyat Indonesia di masa sulit ini.
Sementara itu, dengan menggunakan bahasa Indonesia, Presiden Prancis Emmanue juga menyampaikan belasungkawanya.
"Pagi ini, Indonesia terguncang gempa kuat yang membawa kehancuran dan
memangsa nyawa. Duka cita mendalam untuk para korban. Prancis turut
solider," kata dia di akun @EmmanuelEmmanuel.
Guncangan kuat dengan magnitudo 5,6 mengguncang Cianjur pada Senin, 21
November. Getarannya terasa kuat hingga ke ibu kota Jakarta.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat
di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, untuk mewaspadai bencana lanjutan
berupa tanah longsor dan banjir bandang usai guncangan gempa.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan bahwa imbauan ini dikhususkan
bagi masyarakat Cianjur yang bermukim di daerah lereng-lereng
perbukitan, lembah atau bantaran sungai.
Menurutnya, besar kemungkinan lereng-lereng perbukitan di Cianjur
menjadi rapuh usai terjadinya gempa bumi. Hal ini dapat semakin
diperparah dengan tingginya intensitas hujan yang berpotensi mengguyur
Cianjur.
"Lereng-lereng yang rapuh ini ditambah hujan deras dapat memicu
terjadinya longsor dan banjir bandang dengan membawa material runtuhan
lereng. Jadi masyarakat dan pemerintah setempat juga perlu mewaspadai
adanya kolateral hazard atau bahaya ikutan usai gempa kemarin,"
imbuhnya.
Dwikorita menyampaikan, banyaknya korban jiwa dalam peristiwa gempa
Cianjur akibat tertimpa bangunan yang tidak mampu menahan guncangan
gempa.
"Sebenarnya gempa tidak membunuh dan melukai. Justru, bangunanlah yang membunuh dan melukai manusia," tutur Dwikorita.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah mengonfirmasi bahwa gempa di
Cianjur telah menewaskan 162 orang dengan 326 lainya mengalami
luka-luka.
0 comments:
Post a Comment