JAKARTA (KONTAK BANTEN) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat jumlah korban jiwa kebakaran Depo Plumpang ada 17 orang. 15 orang dewasa dan 2 anak-anak.
Selain itu, sebanyak 51 orang lainnya (50 dewasa dan 1 anak-anak) mengalami luka-luka luka bakar.
Isnwa Adji selaku Kepala BPBD DKI memastikan secara resmi terkait jumlah korban yang berhasil di data pihaknya, yakni 17 meninggal, 49 luka berat, 2 luka sedang. Namun demikian, pihaknya belum bisa memastikan terkait penyebab pasti kebakaran, karena masih dalam pendataan.
Sementara, Kapolda Metro Jaya M. Fadil Imran mengatakan, pihaknya bakal membuka posko identifikasi korban meninggal dunia, baik di sekitar lokasi kejadian juga di RS Pusat Polri. Posko ini bagi warga yang kehilangan keluarganya untuk dimintai keterangan terkait identifkasi korban, seperti data sidik jadi, susunan gigi, juga DNA.
Kata dia, korban meninggal saat ini sedang proses identifikasi di RS Pusat Polri, lantaran para korban tak semua bisa teridentifikasi secara kasat mata, mengingata ada juga yang luka bakar sampai seratus persen.
"Ini perlu data antemortem dan postmortem,” ujarnya saat ditemui di di RSUD Koja Jakut, Jumat (3/3) malam.
Posko ini tujuannya bagi keluarga yang kehilangan keluarga, nanti pihaknya mengambil identifikasi primer, seperti sidik jari kalau punya data sidik jari, sidik gigi kalau punya data kondisi giginya, namun bila tidak punya semua itu, polisi bakal mengambil sampel DNA.
Di tempat yang sama, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono memastikan seluruh korban luka telah mendapat penanganan medis di beberapa rumah sakit. Pihaknya juga mempersiapkan semuanya, obat-obatan, paramedis, ambulans juga dikerahkan.
“Di RSUD Koja sudah diatasi seluruh korban,” kata Heru.
0 comments:
Post a Comment