JAKARTA ( KONTAK BANTEN) - Auditor Utama Investigasi Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK) Hery Subowo menyatakan, korupsi menjadi ancaman serius
bagi pembangunan ekonomi sebuah negara.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam kegiatan "Regional Workshop
on Enhancing the Collaboration between Supreme Audit Institutions and
Anti-Corruption Bodies" yang diselenggarakan di Bangkok, Thailand, yang
diadakan The United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) sebagai
bentuk kolaborasi antara lembaga audit dan lembaga anti korupsi.
"Kerja sama lintas sektoral dan kolaborasi antarlembaga serta
aliansi nasional dan regional dari otoritas terkait merupakan hal
krusial yang menjadi salah satu strategi yang cukup efektif dalam upaya
pencegahan dan pemberantasan korupsi," kata Hery dikutip dari laman
resmi BPK di Jakarta, Rabu (22/3).
Selain itu, dia menekankan urgensi kerja sama lembaga audit dengan aparat penegak hukum (APH) dan lembaga anti korupsi.
Dalam konteks Indonesia, pola kerja sama dengan APH dilakukan
terhadap antara lain Kepolisian RI (Polri) dan Kejaksaan, serta lembaga
anti korupsi seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Kerja sama ini dituangkan dalam penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU)," ucapnya.
MoU tersebut mencakup tindak lanjut temuan BPK yang memiliki
indikasi tindak pidana korupsi, penghitungan kerugian negara, upaya
pencegahan korupsi, pertukaran informasi, dan koordinasi antar lembaga
dalam penyelesaian kasus korupsi.
"Keikutsertaan BPK sebagai pembicara dalam kegiatan ini merupakan
bentuk peran aktif BPK dalam memberikan kontribusi pada upaya
pemberantasan korupsi sekaligus pengakuan atas kompetensi dan eksistensi
BPK dalam kancah hubungan internasional," ujar Hery.
Lokakarya ini diselenggarakan sejak 14-16 Maret 2023 di Grande
Centre Point Hotel Ploenchit, Bangkok, dengan mengundang perwakilan
lembaga audit (Supreme Audit Institution - SAI) dan lembaga anti-korupsi
(Anti-Corruption Bodies - ACB) dari 24 negara Asia.
Ke-24 negara tersebut mulai dari Bangladesh, Bhutan, Brunei, Kamboja,
China, India, Indonesia, Iran, Jepang, Korea, Kyrgyzstan, Laos,
Malaysia, Maldives, Mongolia, Nepal, Pakistan, Filipina, Singaputs, Sri
Lanka, Tajikistan, Thailand, Uzbekistan, dan Vietnam.
0 comments:
Post a Comment