Cilegon (KONTAK BANTEN) - Pemkot
Cilegon tercatat di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) karena telah
menyajikan menu rabeg sebanyak 2.400 porsi, di halaman kantor Wali Kota
Cilegon, Jalan Soedirman, Senin 8 Mei 2023.
Direkrut
Operasional MURI Yusuf Nadri mengatakan bahwa rabeg adalah makanan
tradisional khas Kota Cilegon dan Banten secara umum. Yusuf mengaku
tidak perlu menjelaskan secara detail apa itu rabeg sebab yang jelas
makanan yang terbuat dari daging kambing itu sarat dengan sejarah dari
Timur Tengah.
"Konon
katanya dahulu ada Sultan di Banten ini yang melkuakn perjalanan ibadah
ke Timur Tengah, hingga akhirnya tercipta makanan khas ini bernama
rabeg," jelas dia.
Sajian
rabeg sebanyak 2.400 merupakan yang pertama kali ada sehingga layak
untuk dicatat sebagai Rekor MURI dengan Nomor Sertifikat:
10394/R.MURI/V/2023 untuk sajian rebeg terbanyak.
"Sebagai
simbolis kami berikan piagam, sertifikat dan juga medali kepada Bapak
Wali Kota Cilegon Helldy Agustian. Kami ucapkan selamat kepada Kota
Cilegon," kata Yusuf.
Wali
Kota Cilegon Helldy Agustian mengucapkan terimakasih kepada jajarannya.
Termasuk para lurah dan camat yang telah ikut menyukseskan pemecahan
Rekor MURI Rabeg Terbanyak.
"Ini
kami lakukan untuk semakin mengenalkan makanan dan kuliner khas Kota
Cilegon kepada masyarakat dunia. Banyak sekali potensi Cilegon yang
harus dikenalkan, salah satunya rabeg ini," katanya.
Sementara
itu, Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kota seluruh Indonesia Apresiasi
(APEKSI) Bima Arya Sugiarto memuji Wali Kota Cilegon yang telah berani
dan kreatif dalam mengemas kegiatan Rakorkomwil III APEKSI sekaligus
mendapat Rekor MURI.
"Selamat.
Saya baru tahu ada makanan rabeg di Kota Cilegon yang begitu enak.
Selamat dan sukses untuk Pak Helldy yang sudah membranding kegiatan ini
dengan baik," ujar Wlai Kota Bogor itu.
Menurutnya,
yang penting menjadi seorang pemimpin itu adalah punya nyali dan visi
yang jelas. "Saya lihat gimmick-nya sudah dapat, kreativitasnya juara.
Tinggal substansinya nanti di acara inti APEKSI kita gebrak Kemenpan-RB
dengan isu honorer yang akan kita bahas," ungkapnya. (*).
0 comments:
Post a Comment