GURU-guru
sebagai garda terdepan pendidikan diharapkan, selain membangun
lingkungan berintegritas dan antikorupsi, juga menjadi panutan (role model) bagi para anak didiknya.
"Didik anak-anak kita dengan teladan baik. Bapak-ibu yang sudah mengucapkan pakta integritas tadi, tentu diharapkan menjadi role model," ujar Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Alexander Marwata saat memberikan sambutan di Roadshow Bus KPK di Kota Tangerang, Banten, Minggu (11 Juni 2023).
Tangerang menjadi kota kelima yang dikunjungi KPK dalam rangkaian kegiatan Roadshow Bus KPK: Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi pada 2023. Sebelumnya, KPK telah menyambangi DKI Jakarta, Kota Bogor, Kota Depok, dan Kabupaten Bogor.
Acara yang dimulai pukul 06.00 tersebut dibuka dengan kemeriahan senam pagi bersama, tarian tradisional Topeng Tangerang, dan sajian musikalisasi puisi.
Bersama Wali Kota Tangerang Arief Rachdiono Wismansyah dan jajaran Pemerintah Kota Tangerang juga masyarakat, Alexander turut berjingkrak senam dengan penuh semangat. Tak lupa, ia juga mengingatkan kembali sebuah pepatah klastik latin Mens sana in corpore sano – dalam tubuh yang sehat, pasti ada jiwa yang kuat (sehat) pula. "Nah, salah satu ciri jiwa yang sehat adalah kita mampu menolak perilaku negatif, salah satunya korupsi," tutur Alexander.
Mereka diminta untuk berkomitmen (1) menjadi teladan dalam kehidupan sehari-hari dengan selalu menerapkan nilai antikorupsi yaitu "Jumat Bersepeda KK". Selanjutnya, (2) tidak akan melakukan perilaku koruptif dan selalu mengajarkan perilaku antikorupsi kepada seluruh anak didik kami, dan (3) menjadikan lingkungan pendidikan di Kota Tangerang yang berkualitas untuk mencetak generasi muda berintegritas sehingga terwujud masyarakat kota TAngerang yang berakhlakul karimah.
"Kami Guru Berintegritas, kami siap mencetak generasi muda berkualitas, berani jujur hebat," seru para guru.
Alexander memberikan contoh bentuk tindakan tak berintegritas yang biasa terjadi di kalangan guru-guru. Misalnya, untuk menambah penghasilan, adakalanya guru membuka les privat bagi anak-anak didiknya. Namun, ketika sang guru menggelar ulangan, ternyata anak-anak yang ikut les privat tersebut lebih dulu dapat ‘bocoran’ soal.
"Sementara itu, anak-anak yang enggak les, enggak dikasih tahu. Itu ‘kan perilaku curang," kata Alexander.
Kepada anak-anak didik, ia juga berpesan untuk menghindari perilaku korupsi, seperti mencontek, mengendarai motor belum sesuai usianya. "Tolong bapak-ibu perhatikan hal ini," ujarnya.
Berkaitan dengan misi Roadshow Bus KPK yaitu tentang tolak “serangan fajar” di Pemilu 2024, Alexander juga mengingatkan agar masyarakat dan para siswa untuk menyampaikan ke keluarga masing-masing agar tidak memilih pemimpin yang koruptif.
"Pilihlah calon pemimpin yang jujur dan berintegritas. Jangan sampai memilih pemimpin yang nanti ditangkap KPK," katanya.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menyatakan siap mendukung program KPK dan meminta masyarakat berani menolak uang dalam praktik "serangan fajar".
"Ada pesan dari KPK agar kita pilih calon yang berintegritas. Makanya, guru-guru bisa mengajarkan nilai-nilai integritas," ujar Arief.
Arief juga menyinggung guru-guru yang baru saja selesai menerima pelatihan antikorupsi yang diadakan oleh Inspektorat Pemkot Tangerang. "Mudah-mudahan ke depan kita bisa bikin kelas-kelas antikorupsi di tiap sekolah," katanya.
"Sehingga masyarakat bisa teredukasi dengan baik; Kota Tangerang juga bisa menjadi kota antikorupsi," ia menambahkan.
Dalam kegiatan itu, para Penyuluh Antikorupsi (Paksi) Banten juga turut berperan serta memeriahkan acara. Selain mendampingi permainan boardgame, seperti kartu "Sahabat Pemberani", mereka juga membantu menjelaskan tentang apa itu nilai-nilai integritas dan antikorupsi.[]
0 comments:
Post a Comment