LEBAK ( KONTAK BANTEN) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak mencatat 85 kasus positif HIV dan 37 AIDS sepanjang tahun 2023 di Lebak.
“Untuk
tahun 2023 ini ada 85 kasus HIV dan 37 AIDS. Karena itu, sebagai
langkah preventif kita terus berkomunikasi dengan berbagai pihak terkait
untuk gencar melaksanakan penyuluhan bahaya narkoba dan HIV/AIDS
terutama bagi kalangan pelajar dan generasi muda,” ujar Kepala Dinkes
Lebak Triatno Supiono, Rabu, 2 Agustus 2023.
Dia mengatakan, ditemukannya kasus HIV/AIDS itu, menjadi indikasi
bahwa penderita HIV/AIDS perlu mendapat perhatian serius dari semua
pihak. Sehingga, penyebaran kasus itu bisa ditekan. Lantaran hal itu
pihaknya, akan terus berusaha komitmen untuk memberikan perhatian kepada
ODHA atau orang dengan HIV/AIDS dan persoalan HIV/AIDS.
Menurutnya,
salah satu yang membuat kasus HIV/AIDS di Lebak, tidak terbuka karena
masih ada stigma di masyarakat penderita HIV/AIDS. Padahal, belum tentu
penderita HIV/AIDS itu semuanya mempunyai perilaku negatif.
“Kita terus berupaya mencari formula yang tepat agar stigma itu tidak berkembang dimasyarakat,” ujarnya.
Kasi Pencegahan dan pengendalian penyakit menular Dinkes Lebak Rohmat
menambahkan, penderita HIV/AIDS perlu mendapat perhatian serius dari
semua pihak. Salah satunya, yakni berupaya memberikan bantuan obat
penyembuh dan makanan tambahan gizi.
“Penderita juga harus tepat
waktu dalam mengkonsumsi obat Anti Retro Viral (ARV) dan sejauh ini
kebutuhan ARV tercukupi,” ujarnya.
Dia mengatakan, pihaknya juga
terus berkomunikasi dengan alim ulama di Lebak melalui MUI Lebak
mengingat ulama dekat dengan masyarakat.
“Ulama dekat dengan
masyarakat bisa melalui pendekatan seperti pengajian maupun berbagai
ceramah tentang bahaya HIV/AIDS yang salah satunya disebabkan dari
pergaulan bebas. Penyakit ini berbahaya dan dapat merengut nyawa
manusia,” katanya.
0 comments:
Post a Comment