BANTEN KONTAK BANTEN Dalam rangka memperkuat ketahanan pangan nasional, Kepolisian Daerah (Polda) Banten melaksanakan kegiatan Penanaman Jagung Serentak Kuartal III, yang terpusat di Kampung Pipitan, Kelurahan Pipitan, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Rabu, 9 Juli 2025.
Kegiatan ini menjadi bagian dari program “Polri Peduli Ketahanan Pangan” yang konsisten digalakkan oleh Polda Banten.
Pelaksanaan program ini turut dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Wakil Gubernur Banten Dr. H. R. Achmad Dimyati Natakusumah, Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto, serta sejumlah tokoh masyarakat dan agama.
Kolaborasi lintas sektor ini menandai langkah konkret dalam mendukung ketahanan pangan melalui peningkatan produksi jagung di wilayah Provinsi Banten.
Dalam sambutannya, Kapolda Banten menyatakan bahwa institusinya tidak hanya fokus pada aspek keamanan, tetapi juga mengambil peran aktif dalam pembangunan sektor pangan.
“Polda Banten berkomitmen mendorong produktivitas pertanian, terutama komoditas jagung yang merupakan kebutuhan strategis nasional,” ujar Suyudi.
![]() |
Program percepatan “1 Desa 2 Hektar” sebelumnya telah merealisasikan 1.840 hektar dari total target 2.612 hektar pada kuartal I dan II. Pada kuartal III ini, penanaman difokuskan di lahan seluas 5 hektar, dengan tahap awal seluas 2 hektar yang ditanami bibit jagung hibrida BISI 18.
Penanaman jagung secara serentak juga dilakukan oleh seluruh Polres di wilayah hukum Polda Banten, mencakup 93 lokasi dengan total luas lahan 115,76 hektar, dengan rincian: Polres Lebak (39,2 ha), Polres Serang (16,1 ha), Polres Cilegon (11,36 ha), Polres Pandeglang (23,6 ha), Polresta Tangerang (12,5 ha), dan Polresta Serang Kota (13 ha).
Menanggapi kebijakan Kementerian Pertanian terkait larangan menanam jagung di sawah aktif, Polda Banten mengalihkan penanaman ke lahan alternatif seperti sisi jalan tol dan kawasan perhutanan sosial.
Salah satu lokasi prioritas adalah Desa Bulakan, Kecamatan Gunung Kencana, Kabupaten Lebak yang memiliki potensi lahan perhutanan sosial seluas 600 hektar.
Kapolda juga mengajak seluruh pihak untuk menjaga kesinambungan program, dari proses penanaman hingga distribusi hasil panen. “Kami mendorong agar kolaborasi ini tidak hanya berhenti pada penanaman, tapi berlanjut hingga tahap perawatan, panen, hingga pemasaran hasilnya,” tegasnya.
Wakil Gubernur Banten, dalam pernyataannya, turut mengapresiasi inisiatif ini. “Saya mewakili Pemerintahan Provinsi Banten sangat mengapresiasi dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Polda Banten dibawah kepemimpinan Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto beserta jajarannya yang telah menginisiasi swasembada pangan dengan menanam jagung,” ujar Dimyati.
Ia menambahkan, pemerintah daerah siap mendukung keberlanjutan program ini dan berharap Banten dapat menjadi percontohan nasional dalam budidaya komoditas pangan, khususnya palawija.
Kegiatan ini ditutup dengan partisipasi Polda Banten dalam konferensi daring bersama Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Menteri Kehutanan, dan Menteri Pertanian.
Acara tersebut berlangsung secara serentak di berbagai wilayah Indonesia sebagai bagian dari program nasional percepatan swasembada pangan.
0 comments:
Post a Comment