SERPONG ( KONTAK BANTEN) —Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) kini tengah menjalin komunikasi untuk menjajaki kerjasama dengan sejumlah wilayah perihal pembuangan sampah di wilayahnya. Mengingat, kerjasama dengan Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Cilowong kini tengah dihadang problematika.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan di wilayah Cilenggang, Serpong, Tangsel, kemarin. Berawal dari adanya protes masyarakat, Kota Serang kini juga telah menyatakan sikap keberatannya atas kerjasama pembuangan sampah ini. Pilar pun tak habis pikir.
“Ya kalau sudah tidak memungkinkan, kemarin Kota Serang sudah menyatakan keberatan saya juga kan nggak ngerti. Mereka yang melakukan kajian dan dewan yang melakukan persetujuan, kemudian mereka juga yang mengeluh. Buat saya kalau mereka keberatan ya ngga papa masih ada daerah lain, jangan dipaksakan. Yang penting kondusif, jangan kaya kemarin sudah ada kesepakatan, kita bayar, eh di-stop sama masyarakat. Ya menurut saya bukan salah masyarakat Serang, tapi kenapa Pemda dan Dewan yang sudah menyetujui tidak mensosialisasikannya dengan baik dengan masyarakat. Masyarakat kan tidak tahu persoalan itu, harusnya clear-lah,” ungkap Pilar.
Namun untuk sementara ini, kata Pilar, kerjasama tersebut masih berlangsung. Pembuangan sampah ke TPSA Cilowong masih terus berjalan. Mengingat, TPA Cipeucang yang dimiliki Tangsel kini sudah tak mampu lagi menampung volume sampah.
“Kalau untuk (TPA-red) Cipeucang sudah tidak ada pembuangan. Semua ke Cilowong. Cipeucang diangkut malah sekarang, dikeruk dan diangkut ke Cilowong. Sampah yang existing dari masyarakat dan yang ada di Cipeucang kita ambil. Jadi sekarang lagi proses untuk pemindahan,” kata Pilar.
Pilar mengatakan bahwa sebagai gantinya, kini pihaknya tengah menjalin komunikasi untuk menjajaki kerjasama dengan daerah lain.
“Sekarang sudah komunikasi dengan Kabupaten Lebak, katanya sudah oke, dan tinggal nanti dituangkan dalam MoU. Kemudian juga Kabupaten Tangerang juga. Lalu Kota Tangerang juga oke, karena kan mereka sudah ada instalasinya dan mereka juga katanya defisit sampah juga, dan mereka minta untuk Tangsel kirim. Saya kira sih Alhamdulillah ada beberapa wilayah. Kalau Kabupaten Lebak kan memang TPS Regional ya, ya memang diarahkan oleh Provinsi Banten seluruh Kota dan Kabupaten dibuang di Kabupaten Lebak,” terang Pilar.
Namun agar hal tersebut tak terulang kembali, Pilar meminta kepada pemerintah daerah yang bersangkutan untuk mensosialisasikan kerjasama ini kepada warganya terlebih dahulu jika nantinya kerjasama ini disepakati.
“Saya harap kedepannya juga daerah-daerah itu sudah clear juga di masyarakatnya. Kalau sudah kesepakatan ACC, clear juga di masyarakatnya juga supaya tidak ada kejadian seperti itu. Yang paling cepat mungkin Kabupaten Lebak dan Tangerang,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, perjanjian kerja sama antara pemerintah Kota Serang dengan Pemkot Tangsel terkait dengan pembuangan sampah di TPSA Cilowong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang akan berakhir. Menyikapi hal itu, DPRD Kota Serang enggan untuk melanjutkan kerjasama pembuangan sampah tersebut. Hal itu karena saat ini dalam hal pengelolaan sampah, Pemerintah Kota Serang masih belum maksimal.
Hal itu dikatakan langsung oleh Ketua DPRD Kota Serang, Budi Rustandi yang mengatakan, kerjasama pembuangan sampah dari Kota Tangsel ke Kota Serang banyak menimbulkan masalah pada masyarakat Kota Serang.
Selain itu, masyarakat yang jarak rumahnya dekat dengan TPSA tersebut juga kerap protes kepada Pemkot Serang.







0 comments:
Post a Comment