BANDUNG ( KONTAK BANTEN) Pengalaman kurang baik yang dialami bakal Capres Koalisi Perubahan untuk
Persatuan Anies Baswedan saat kegiatan di Kabupaten Bandung Barat
ternyata berlanjut ke Kota Bandung. Anies harus menerima kenyataan bahwa kegiatan yang akan dia hadiri di
Gedung Indonesia Menggugat ternyata menghadapi kendala. Izin gedung yang
akan digunakan tiba-tiba dibatalkan oleh pihak pengelola.
Tapi
Anies memilih merespons kejadian tersebut dengan santai dan sabar. Dia
bahkan memilih duduk lesehan tanpa alas yang kemudian diikuti para
peserta diskusi di halaman Gedung Indonesia Menggugat.
Senyumnya tetap mengembang ke arah para pendukungnya. Sikapnya itu membuat pendukungnya meneriakkan kata perubahan.
Menurut
Anies, kebebasan seluruh warga negara untuk menjalankan hak konstitusi
seharusnya tetap dijaga dan dihormati. Tidak boleh ada pihak-pihak yang
mengganggu warga lainnya dalam berkegiatan dan bernegara.
"Itulah
sebabnya penghormatan terhadap hak konstitusional itu harus tetap
dijaga. Makanya kami semua inginkan Indonesia yang lebih baik, lebih
adil," tegas Anies, Minggu (8/10).
Kejadian tersebut membuat
Anies semakin bersemangat dan yakin dalam mengusung visi perubahan di
Indonesia. Prinsip keadilan dan kesetaraan yang selama ini dia gelorakan
harus benar-benar direalisasikan dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.
"Inilah esensi mendasar sekali perjuangan kami untuk
menghadirkan keadilan, termasuk di antaranya keadilan kesetaraan dalam
mengungkapkan pendapat," ujar Anies.
Sementara itu panitia
penyelenggara sekaligus Presidium Change Indonesia Eko Arief Nugroho
menegaskan bahwa pihaknya telah mengantongi izin untuk menggunakan
gedung tersebut. Namun keputusan pihak pengelola gedung berubah beberapa
jam sebelum acara.
"Tiba-tiba tidak membolehkan secara verbal. Kita harus lawan hal-hal seperti ini demi perubahan," tegas Eko
0 comments:
Post a Comment