Salah satu petugas keamanan apartemen, Ahmad mengatakan WNA tersebut datang ke apartemen TKP diduga dalam keadaan mabuk. “Jadi di apartemen itu sudah ada tiga orang, lalu salah satu temennya itu ke bawah untuk jemput WNA itu supaya tidak bikin onar di bawah,”ungkapnya, Jumat (27/10/2023).
Ketika itu, dirinya yang sedang berjaga mendengar suara gaduh di sekitar lokasi. Kemudian, ia mencari sumber suara gaduh tersebut. “Pas saya cek ternyata ada seorang pria yang sudah tergeletak di atas gedung ruko,”ucapnya.
Menurut Ahmad, ada dugaan korban didorong dari lantai 19. Setelah kejadian, lanjut Ahmad, WNA itu masih berada di dalam apartemen. “Tadi pagi polisi juga datang buat dobrak pintunya,”kata Ahmad.
Ia menambahkan, apartemen di lantai 19 itu milik terduga pelaku KH yang telah ditempatinya kurang lebih selama 3 bulan.
Sementara salah satu penghuni ruko apartemen, Icha mengetahui kejadian itu di pagi hari saat keluar dari ruko. Ia tidak mengetahui pasti peristiwa yang terjadi dini hari itu lantaran dirinya tengah tertidur.
“Saya taunya tadi pagi pas saya keluar sudah ramai polisi dan sudah terpasang garis polisi,”katanya.
Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi menyebut telah mengamankan satu orang terduga pelaku. Pihaknya saat ini tengah melakukan penyelidikan.
“Jadi kita sudah amankan terduga pelaku. Kita sedang dalam penyelidikan apakah ini merupakan terkait dengan pembunuhan atau homicide atau apakah bunuh diri,” ujar Hengki.
0 comments:
Post a Comment