JAKARTA ( KONTAK BANTEN) - Keputusan Presiden
Jokowi soal pemindahan ibu kota dari DKI Jakarta ke
Kalimantan memunculkan diskusi-diskusi baru soal nasib DKI Jakarta ke
depannya. Sempat ada rencana wilayah-wilayah sekitar Jakarta seperti
Bekasi dan Depok, memilih melebur ke Provinsi DKI Jakarta, tapi ada juga
sebaliknya ingin DKI Jakarta masuk wilayah provinsinya.
Perpindahan
Ibu Kota ke Kalimantan, akan menghilangkan keistimewaan dari DKI
Jakarta. Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten Al Muktabar sempat
melontarkan pernyataan yang mengundang tawa. Ia berpikir ingin
mengajukan DKI Jakarta menjadi bagian dari Provinsi Banten, bila ibu
kota pindah ke Kalimantan.
"Keistimewaannya lepas maka kita akan
mengajukan DKI adalah bagian dari Provinsi Banten," katanya disambut
tawa peserta dalam Seminar Nasional "Pengembangan SDM Unggul untuk
Memanfaatkan Peluang Bonus Demografi Menuju Indonesia Maju pada RPJMN
2020 - 2024" di Auditorium Gadjah Menurutnya dengan Banten memiliki wilayah DKI Jakarta, maka Anggaran
Pendapatan Daerah (APBD) DKI Jakarta setiap tahunnya sekitar Rp77
triliun akan dikelola maksimal. Al Muktabar seperti serius dengan
ucapannya.
Ia meminta pihak Lemhanas memberikan dukungan Banten
untuk mengajak DKI menjadi bagian dari Provinsinya. Dengan tambahan
anggaran jika DKI bergabung, Banten akan lebih siap menghadapi bonus
demografi 2030 - 2040 mendatang.
"Kita siap kalau nanti DKI
menjadi bagian dari provinsi Banten. Saya ingin berdiskusi lebih teknis
dan masukan dari bapak ibu yang akan saya catat. Akan saya sampaikan ke
Pak Gubernur Banten," katanya.Mada, Gedung Panca Gatra, Lemhanas,
Jakarta (20/9/2019).Sebelumnya wacan gabung menggabung antara wilayah berawal saat muncul
karena adanya wacana Provinsi Bogor Raya. Wali Kota Bekasi dan Wali Kota
Depok kemudian menyatakan lebih tertarik untuk bergabung ke DKI Jakarta
dibanding ke Bogor Raya. Kajian khusus pembentukan Provinsi Bogor Raya
yang diusulkan Walikota Bogor Bima Arya beberapa waktu lalu.
0 comments:
Post a Comment