BANTEN ( KONTAK BANTEN) Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Banten, Rano Karno, mengaku siap untuk all out untuk memenangkan Ganjar-Mahfud MD di Provinsi Banten. Meskipun, lawannya ialah Airin Rachmi Diany dan Gembong R Sumedi.
Airin merupakan Ketua Tim Kemenangan Daerah (TKD) Pranowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Banten. Sementara, Gembong merupakan Ketua TKD untuk Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Banten.
Keduanya juga diketahui sama-sama berambisi dan menjadi kandidat dalam pesta demokrasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2024.
Belum lagi, Rano dihadapkan oleh lawannya di KIM yang juga disokong oleh keluarga klan dinasti, yakni Ratu Atut Chosiah dan Mulyadi Jayabaya.
Sementara, di Koalisi Perubahan ada klan Dimyati Natakusumah yang merupakan keluarga dinasti ternama di Kabupaten Pandeglang.
“Itu biasa saja, kita tetap akan all out dalam memberikan kemenangan yang maksimal untuk Ganjar-Mahfud,” kata Rano saat ditemui usai memimpin rapat koordinasi TPD Ganjar-Mahfud di Sekretariat DPD PDIP Banten, Kota Serang, Selasa, 28 November 2023.
Dalam waktu 74 hari menjelang hari pencoblosan, kata Rano, pihaknya akan terus melakukan percepatan kampanye untuk meningkatkan elektabilitas pasangan Ganjar-Mahfud MD.
Menurutnya, waktu ini sangat padat. Sehingga, pihaknya akan terus turun ke masyarakat walaupun tanpa sosok Ganjar-Mahfud MD.
Pihaknya juga sudah memetakan peta suara di Banten.
“Sekarang kita melakukan percepatan, karena 74 hari ini merupakan waktu yang mepet untuk berkampenye. Makanya saya minta kepada seluruh kader dan simpatisan untuk tidak henti turun ke masyarakat, bantu masyarakat dan kenalkan sosok Ganjar kepada masyarakat,” ucapnya.
Menurutnya, Pemilu 2024 merupakan kontestasi dan ajang pesta demokrasi, bukan perang.
Ia pun mengajak kepada seluruh kader PDIP dan kader dari parpol koalisi untuk berkampanye secara tertib dan tidak melakukan black campaign.
Sebab, mantan Gubernur Banten ini juga berharap, Pemilu 2024 dapat disambut oleh masyarakat dengan bahagia tanpa adanya permusuhan.
“Pemilu ini kan kontestasi, bukan perang. Artinya bukan urusan mati atau hidup. Makanya mari kita sambut Pemilu ini dengan bahagia untuk menjaga kondusifitas daerah,” pungkasnya. (*)
0 comments:
Post a Comment