CILEGON, (KONTAK BANTEN) – Badan
Narkotika Nasional (BNN) Kota Cilegon menggelar Workshop Pencegahan
Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) pada
kawasan rawan narkoba, di Aula Kecamatan Cibeber, Selasa 31 Oktober
2023.
Acara
dihadiri Wakil Wali Kota Cilegon Sanuji Pentamarta bersama Kepala Dinas
Koperasi dan UMK Didin S Maulana dan Kepala BNN Kota Cilegon Raden
Fajar.
Dalam
kesempatan itu, Sanuji menjelaskan beberapa faktor yang mempengaruhi
penggunaan narkoba. Mulai dari masalah ekonomi, mental dan lingkungan.
"Oleh
karenanya faktor ekonomi ini harus diselesaikan dengan pemberdayaan.
Banyak program pemberdayaan yang digulirkan pemerintah. Sedangkan
masalah mental spiritual ini harus dengan pendekatan keagamaan,"
katanya.
Sanuji
juga mengajak masyarakat untuk mendorong pemuda-pemudi Kota Cilegon
memiliki jiwa wirausaha untuk meminimalisir dan menghindari penggunaan
narkoba. "Saya kira banyak program di dinas koperasi yang bisa
dimanfaatkan," ujarnya.
Sementara
itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMK Didin S Maulana menjelaskan, ada dua
target yang rentan menggunakan narkoba, yaitu mantan pengguna narkoba
dan orang yang rentan seperti anak-anak SMP.
"Kami
siap bersinergi dengan BNN untuk melakukan pemberdayaan kepada
siapapun, termasuk para mantan pengguna narkoba ini. Program sinergi ini
penting agar mereka segera move on dan kembali ke jalan hidup yang
benar," ujarnya.
Pemerintah
Kota Cilegon melalui Dinas Koperasi, kata Didin, akan segera membuka
program 1.000 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
"Kami
juga membuat program pengembangan usaha, baik dari pinjaman modal,
pelatihan, menggratiskan sertifikasi halal dan masa expired," tegasnya.
Sedangkan
Kepala Badan Narkotika Nasional Raden Fajar menyampaikan, kegiatan ini
bertujuan untuk memberikan edukasi dan arahan mengenai narkoba dan
wirausaha kepada masyarakat khusunya warga Kecamatan Cibeber.
"BNN
tidak bisa bekerja sendiri, dalam pencegahan harus berkolaborasi dengan
pemerintah dan masyarakat untuk meminimalisir penggunaan narkoba,"
jelasnya. (*)
0 comments:
Post a Comment