![]() |
Jenazah Presiden Ebrahim Raisin dimakamkan di kota kelahiran nya, Masyhad, Iran Timur Laut, Kamis (23/5/2024). Jarak Kota Masyhad sekitar 900 kilometer atau 10 jam perjalanan darat dari Ibu Kota Tehran.
Mahasiswa S3 Mustafa Internasional University Tehran asal Indonesia, Ubed A Syarif mengatakan, diperkirakan puluhan ribu rakyat menghadiri pemakamakan Presiden Ebrahim. Mereka datang dari berbagai penjuru kota di Iran.
"Almarhum dimakamkan di tempat suci yang dinamakan Makam Imam Reza, salah satu imam terbesar di Mahzab Syiah 12. Suasana dari pemberitaan di TV, puluhan ribu orang ke Masyhad menyaksikan jenazah," kata Ubed A Syarif dalam perbincangan dengan Pro3 RRI, Kamis (23/5/2024) malam.
Pemerintah Iran menetapkan masa berkabung selama lima hari. Selama berkabung, aktivitas pendidikan dan lainnya diliburkan sehingga suasana di Iran nampak lengang.
Sebelum dimakamkan, jenazah presiden dibawah ke Qom, salah satu kota suci bagi muslim Syiah di Iran untuk prosesi doa. Kemudian, jenazah disalatkan di Iran University.
Salat dipimpin oleh pemimpin tertinggi Revolusi Islam Iran, Ayatollah Sayyed Ali Khamenei. Hadir pula pejabat pemerintahan, milier dan mantan Perdana Menteri Palestina di Gaza, Ismail Hanniyah.
Terakhir, sebelum dimakamkan, jenazah diarak ke Azadi Tower, landmark ternama di Iran dan berjarak 6 kilometer dari Iran University. Sepanjang jalan, rakyat Iran berdiri menyambut iringan jenazah presiden dan rombongan yang tewas dalam kecelakaan pesawat helikopter.
"Suasana crowed (penuh sesak) oleh warga Iran yang datang mengikuti proses shat jenazah. Kemudian diarak dan sepanjang jalan puluhan ribu warga mengiringi jenazah," ujarnya.
Insiden jatuhnya helikopter menewaskan sembilan orang di antaranya adalah Presiden, Ebrahim, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian. Kecelakaan usai presiden menghadiri peresmian bendungan yang dibangun bersama dengan Pemerintah Azerbaijan.
0 comments:
Post a Comment