![]() |
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra
Ahmad Muzani dalam seminar bertajuk "Strategi Mewujudkan Swasembada
Pangan Menuju Indonesia Emas 2045", di Gedung Kura-kura, Senayan,
Jakarta, Selasa (25/6)/Ist |
JAKARTA ( KONTAK BANTEN) Meski belum resmi dilantik sebagai Presiden, Prabowo Subianto sudah
mulai mempersiapkan diri dalam menjalankan program-program kerja yang
ditawarkan saat kampanye. Begitu dikatakan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani dalam
seminar bertajuk "Strategi Mewujudkan Swasembada Pangan Menuju Indonesia
Emas 2045", di Gedung Kura-kura, Senayan, Jakarta, Selasa (25/6).
Salah satu yang menjadi fokus Prabowo, kata Muzani, bagaimana bisa mewujudkan swasembada pangan yang diimpikan masyarakat dalam pemerintahan nantinya.
"Beliau (Prabowo) sedang mempersiapkan diri, dan salah satu janji kampanye yang sedang beliau garap secara sungguh-sungguh adalah swasembada pangan," ujar Muzani.
Saat ini, lanjutnya, gairah masyarakat terhadap mewujudkan swasembada pangan sekarang sudah terasa.
"Di mana-mana orang mulai ingin beralih menjadi peternak susu, beralih bagaimana membuat ayam bisa bertelur, semangat untuk menanam sayur," tuturnya.
Muzani menyebutkan, dengan potensi alam yang dimiliki, tetapi realitas Indonesia masih melakukan impor untuk memenuhi kebutuhan pangan.Diharapkan Muzani, ketika swasembada pangan terjadi, maka devisa Indonesia bisa dihemat saat impor mampu ditekan.
"Karena negara yang kuat adalah negara yang memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pangannya sendiri," pungkasnya.
Salah satu yang menjadi fokus Prabowo, kata Muzani, bagaimana bisa mewujudkan swasembada pangan yang diimpikan masyarakat dalam pemerintahan nantinya.
"Beliau (Prabowo) sedang mempersiapkan diri, dan salah satu janji kampanye yang sedang beliau garap secara sungguh-sungguh adalah swasembada pangan," ujar Muzani.
Saat ini, lanjutnya, gairah masyarakat terhadap mewujudkan swasembada pangan sekarang sudah terasa.
"Di mana-mana orang mulai ingin beralih menjadi peternak susu, beralih bagaimana membuat ayam bisa bertelur, semangat untuk menanam sayur," tuturnya.
Muzani menyebutkan, dengan potensi alam yang dimiliki, tetapi realitas Indonesia masih melakukan impor untuk memenuhi kebutuhan pangan.Diharapkan Muzani, ketika swasembada pangan terjadi, maka devisa Indonesia bisa dihemat saat impor mampu ditekan.
"Karena negara yang kuat adalah negara yang memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pangannya sendiri," pungkasnya.
0 comments:
Post a Comment