Jika data yang disampaikan pihak PT IRT telah memperkerjakan belasan ribu orang dan telah memprioritaskan warga Kota Cilegon, khususnya Suralaya maka kami sangat apresiasi
Kota Cilegon KONTAK BANTEN - Ketua Ketua Komisi II DPRD Cilegon, Fauzi Desviandy mengapresiasi PT Indo Raya Tenaga (IRT) selaku pengelola PLTU Jawa 9&10 dalam hal penyerapan tenaga kerja lokal, karena sudah memprioritaskan warga lokal sebagai tenaga kerja, hingga mencapai 12.000 orang pekerja.
Dari keterangan yang diterima Antara Banten, pada Rabu (19/3), Fauzi mengungkapkan harapannya agar PT IRT nantinya tidak hanya merekrut karyawan lokal dalam tahapan pembangunan saja, melainkan juga bisa merekrut menjadi karyawan organik ke depannya.
"Jika data yang disampaikan pihak PT IRT telah
memperkerjakan belasan ribu orang dan telah memprioritaskan warga Kota
Cilegon, khususnya Suralaya maka kami sangat apresiasi," katanya di
Cilegon.
Hal sama diungkapkannya bersama anggota DPRD lainnya, khususnya Komisi II yang menggelar kunjungan kerja ke Site Office PT Indo Raya Tenaga. Kunjungan kerja bersama tersebut merupakan agenda bersama antara legislatif dan eksekutif dalam rangka monitoring terhadap industri yang berada di Kota Cilegon.
Secara berkelanjutan, DPRD berharap IRT
bisa merekrut karyawan organik untuk memprioritaskan warga lokal Kota
Cilegon."Program-program CSR seperti ini perlu dilakukan sebagai upaya
keseriusan pihak perusahaan membuka lapangan pekerjaan dengan
memprioritaskan warga lokal," tambahnya.
Fauzi menjelaskan,
kunjungan kerja ini juga bagian menciptakan iklim industri yang kondusif
dan lebih baik di kota Cilegon."Dengan adanya PT IRT sebagai owner PLTU
9&10 tentunya akan menyerap tenaga kerja terutama warga Cilegon,
dan diharapkan juga bermanfaat bagi masyarakat lokal Suralaya dan
sekitarnya," jelasnya.
Sementara
Safuddin, Wakil Ketua Komisi II DPRD Cilegon yang juga berasal dari
Suralaya menegaskan bahwa sejak dari awal PLTU Unit 9&10 dibangun
juga telah terlibat aktif. Dalam perjalanannya PT IRT telah bersinergi
dengan masyarakat lokal setempat serta pengusaha lokal.
"PT IRT sudah melaksanakan kewajibannya sebagai salah satu industri di Suralaya yang sudah memberikan peluang pekerjaan kerja kepada masyarakat Suralaya khususnya dan Kota Cilegon," tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama Kadisnaker Kota Cilegon Panca Nugrahestianto yang hadir didampingi sejumlah stafnya mengatakan bahwa selama ini PT IRT dinilai telah koperatif memberikan data pelaporan selama kegiatan proyek pembangunan berlangsung. "Sesuai bidangnya Disnaker Kota Cilegon telah memberikan arahan kepada PT IRT supaya bisa memberikan laporan terkait data-data jumlah karyawan dan para kontraktor yang bekerja di areal proyek PLTU Jawa 9&10," kata nya.
Sementara, dalam diskusi di kunjungan kerja tersebut, Deputi I Genaral Manajer PT IRT Kardi Bin Kasiran menjelaskan di depan para anggota DPRD dan Disnaker bahwa selama ini PT IRT telah berperan aktif di tengah masyarakat, mulai dari rekrutmen tenaga kerja yang mencapai 12000 orang, memberikan fasilitas pangkalan nelayan beserta kios-kiosnya, dan kegiatan sosial lainnya.
"Kegiatan sosial lainnya adalah saat ini dalam tahap pembangunan food court yang berada di Lebakgede, dan saat ini kontraktornya adalah pengusaha lokal yakni PT Mutiara Kahal. Nantinya kios kios pedagang tersebut diperuntukkan bagi masyarakat Suralaya dan Lebakgede yang usahanya adalah berdagang," kata Kardi.
0 comments:
Post a Comment