PALESTINE KONTAK BANTEN  - Hamas telah menyatakan bahwa mereka tidak akan melanjutkan perundingan 
gencatan senjata dengan Israel hingga 620 tahanan Palestina dibebaskan. Pernyataan ini disampaikan oleh anggota biro politik Hamas, Basem Naim 
pada Senin, 24 Februari 2025. Ia menuduh Perdana Menteri Israel Benjamin
 Netanyahu sengaja menyabotase kesepakatan gencatan senjata dengan 
menunda pembebasan tahanan yang seharusnya dibebaskan akhir pekan 
kemarin.
“Sebelum melangkah ke langkah berikutnya, kita harus 
memastikan bahwa langkah sebelumnya, yaitu membebaskan 620 tahanan, 
sudah dibebaskan,” kata Naim, seperti dikutip dari Al-Jazeera. 
                            
                            
                            
“Netanyahu jelas mengirimkan pesan yang 
kuat bahwa ia sengaja menyabotase kesepakatan tersebut, ia sedang 
mempersiapkan suasana untuk kembali berperang," ujarnya.
Sebelumnya
 Israel memutuskan untuk menunda pembebasan tahanan Palestina yang 
dijadwalkan pada Sabtu, 22 Februari 2025 sebagai tanggapan atas apa yang
 mereka sebut sebagai "pelanggaran berulang" oleh Hamas. 
Kantor 
Netanyahu menyatakan bahwa pembebasan tahanan akan ditunda hingga 
pembebasan sandera Israel berikutnya dapat dipastikan tanpa adanya 
upacara yang dianggap merendahkan martabat para sandera Israel.
Hamas
 mengkritik keputusan Israel tersebut, menyatakan bahwa Netanyahu 
sengaja mengirim pesan kuat bahwa dia berniat merusak kesepakatan dan 
mempersiapkan kondisi untuk kembali berperang. 
Naim menekankan 
bahwa sebelum melangkah ke tahap berikutnya, mereka harus memastikan 
bahwa tahap sebelumnya, yaitu pembebasan 620 tahanan, telah 
dilaksanakan. 
Hamas diperkirakan akan melepaskan jasad empat tawanan Israel akhir minggu ini sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata.
Ketika ditanya mengenai hal itu, serta masa depan kesepakatan itu sendiri, Naim mengatakan bahwa semua opsi ada di atas meja.Apa jaminan bahwa (Netanyahu) akan mengambil empat jenazah lainnya dan 
sekali lagi tidak melepaskan jumlah warga Palestina yang disepakati 
ditambah 620 warga Palestina?” tanya pejabat Hamas tersebut.
“Semua
 opsi tersedia, tidak hanya apa yang akan terjadi pada hari Kamis, 
tetapi juga elemen-elemen lain dari kesepakatan tersebut," ujarnya.
 






 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
0 comments:
Post a Comment