erangan balasan Iran ke Israel pada Jumat (13/6/2025) malam, tampak
sejumlah rudal melayang di langit-langit Tel Aviv, ibu kota Israel.
(Foto: AP News)
JAKARTA KONTAK BANTEN Ikatan Pelajar Indonesia (IPI) Iran mengelurkan pernyataan sikap sekaligus sejumlah imbauan dan update situasi terkini Iran pasca mendapatkan serangan dari Israel, utamanya kondisi para Warga Negara Indonesia (WNI) yang tersebar di beberapa kota di Negeri Para Mullah itu.
Dalam surat tertanggal 14 Juni 2025 yang ditandatangani oleh Presiden IPI Iran Agiel Laksamana Putra dan Sekretaris Umum Fathimah Hanun Uraidli itu, menyampaikan lima poin utama. Dalam keterangannya, IPI Iran mengecam agresi Israel sebagai pelanggaran hak atas kedaulatan dan konstitusi Iran.
Dalam pernyataannya, IPI Iran menjunjung tinggi konstitusi Indonesia yang menegaskan bahwa segala bentuk penjajahan di atas dunia harus dihapuskan. Mereka juga menyampaikan belasungkawa kepada semua korban, baik dari tohoh-tokoh atau warga sipil Iran yang terkena dampak serangan Israel.
“IPI Iran menyadari pentingnya diseminasi informasi terkini terkait keadaan WNI di Iran pasca penyerangan Israel ke Iran pada Jumat 13 Juni 2025,” tulis pernyataan tersebut.
Berikut bunyi pernyataan IPI Iran terkait meningkatnya eskalasi Iran dan Israel dalam beberapa hari terakhir:
1. Situasi pasca penyerangan dilaporkan oleh WNI dari beberapa kota besar di Iran bahwa keadaan aman dan terkendali, serta semua warga, baik WNI maupun warga lokal beraktivitas seperti biasa, dan tidak ada perubahan yang signifikan.
2. Aktivitas jual beli, transportasi, perkantoran, pendidikan, dan lainnya berjalan dengan normal dan tidak ada perubahan yang signifikan.. IPI Iran mengimbau kepada seluruh WNI di Iran untuk:
- Melaksanakan setiap poin dalam imbauan KBRI Teheran dan Kemenlu RI;
- Saling mengingatkan satu sama lain terkait imbauan KBRI Teheran dan Kemenlu RI;
- Selalu menjaga komunikasi agar tidak ada informasi yang terlewat;
- Saling menenangkan dan tidak panik dalam kondisi apapun, agar memudahkan koordinasi dan melancarkan segala proses yang dilakukan oleh KBRI Teheran dan Kemenlu RI;
- Melakukan pengecekan di grup WNI Iran dan melihat apakah ada WNI yang dikenal belum masuk di dalam Grup WhatsApp WNI Iran dan membantu untuk memasukkannya melalui invitation link;
- Diwajibkan segera mengisi kelengkapan data yang disebarkan oleh pihak KBRI Teheran di Grup WhatsApp WNI Iran;
- Menghubungi hotline KBRI Teheran jika ada keadaan darurat +98 902 446 8889 (Telepon dan WA) / +98 991 466 8845 (WA only).
4. Berdasarkan fakta yang ada, IPI Iran memberikan pernyataan bahwa:
- IPI Iran menjunjung tinggi konstitusi Undang-Undang Dasar (UUD) Republik Indonesia Tahun 1945, bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan. Maka dari itu, IPI Iran sebagai perhimpunan pelajar Indonesia tetap berkomitmen atas penentangan terhadap penjajahan, serta konsisten untuk menolak eksistensi entitas penjajahan bernama Israel;
- IPI Iran mengecam dan mengutuk keras serangan entitas penjajahan dan pengacau keamanan bernama Israel kepada Republik Islam Iran sebagai negara berdaulat dengan pemerintahannya yang sah sebagai pelanggaran terhadap konstitusional Iran;
- Semua negara berdaulat, memiliki hak yang natural dan legal untuk melakukan aksi membela diri terhadap pihak mana pun yang melakukan tindakan agresi dan melanggar kedaulatannya;
- Mengecam keras politik standar ganda negara-negara dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang diam seribu bahasa saat rezim agresor Zionis Israel melakukan genosida, pembunuhan terhadap perempuan, anak kecil, perampasan tanah Palestina, dan sebagainya. Sedangkan, sikap diam tidak selaras dengan tujuan utama terbentuknya PBB yang mana ialah menjaga stabilitas, keamanan, dan kedamaian dunia;
- Menuntut dan terus menyuarakan diakhirinya penjajahan Zionis Israel terhadap Palestina yang secara mutlak bertentangan dengan prinsip dan nilai kemanusiaan, serta mendukung untuk menguatkan harapan dan percepatan bagi proses kemerdekaan Bangsa Palestina;
- Berharap kondisi dan konflik yang terjadi dapat berakhir dengan baik, dengan tindakan tepat sasaran, tanpa kerusakan, kerugian, dan pembesaran konflik yang berlebih, yang dapat merugikan berbagai pihak yang tak bersangkutan.5. IPI Iran berbelasungkawa kepada semua korban, baik tokoh-tokoh penting maupun warga sipil dari pihak Iran atas serangan yang diluncurkan Israel, Jumat pagi (13/6/2025). Sebagaimana entitas Israel dengan fakta empiris telah sejak lama melakukan hal tersebut kepada negara-negara Timur Tengah, terutama warga Palestina, perbuatan Israel merupakan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) tingkat berat yang akan berdampak pada kerusakan perdamaian dunia.
- Penulis: Ubay NA
0 comments:
Post a Comment