TANGSEL KONTAK BANTEN –Ratusan warga Kota Tangerang Selatan (Tangsel), mendadak dikejutkan oleh banjir pada Minggu (10/8/2025) pagi. Tak ada hujan semalaman, tapi genangan air setinggi hingga 45 sentimeter tiba-tiba memenuhi permukiman seperti yang terjadi di Perumahan Villa Pamulang, Kelurahan Pondok Benda, Kecamatan Pamulang.
“Sejak pagi kita bangun sudah banjir di perumahan sudah ada genangan air sekitar 15 sentimeter. Namun, dari pagi sampai sekarang debit air semakin tinggi ada beberapa titik kedalamannya sampai 40-45 sentimeter,” ujar Anggi, warga kluster Katalia, Villa Pamulang.
Anggi menyampaikan, warga yang terdampak di wilayah tempat tinggalnya masih bertahan di rumah masing-masing. Dirinya pun berharap agar ada solusi yang diberikan untuk menyelesaikan persoalan yang membuat warga kesulitan.
Sebagai informasi, banjir juga terjadi pada dua titik lainnya diakibatkan luapan air kali. Kepala Regu Satuan Tugas Penanganan Bencana BPBD Tangsel, Dian Wiryawan menuturkan bahwa memang penyebab banjir akibat air kiriman dari wilayah hulu.
Dian menjelaskan, hingga pukul 10.43 WIB, air terpantau masih menggenangi permukiman warga dengan rincian titik banjir pertama berasa di Villa Pamulang RT 3, 4, dan 5 dengan ketinggian air mencapai 35 sentimeter dan berdampak bagi 160 kepala keluarga (KK)
“Penyebab luapan aliran kali Angke. Villa Pamulang yang tinggi masuk wilayah Depok,” ucap Dian melalui pesan singkat.
Dian melanjutkan, titik banjir kedua berada di Jalan Lembah 1 RT 04 RW 06, Kelurahan Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur dengan ketinggian air 25 sentimeter dan berdampak bagi 12 KK.
“Jalan akses ke Pondok Cabe terputus, penyebab luapan aliran kali Pesanggrahan,” katanya.
Selanjutnya, titik banjir terakhir berasa di Kampung Jati, RT 003 RW 05 Kelurahan Buaran, Kecamatan Serpong dengan ketinggian air mencapai 25 sentimeter dan berdampak bagi 10 KK. Banjir juga disebabkan oleh luapan kali Angke.
0 comments:
Post a Comment