Menteri LH RI Turun Tangan, Usut Kasus Kekerasan Terhadap Wartawan di Serang

 

SERANG KONTAK BANTEN – Menteri Lingkungan Hidup (LH) Republik Indonesia (RI), Hanif Faisol Nurofik, sangat menyesalkan adanya insiden pengeroyokan terhadap sejumlah wartawan oleh petugas keamanan PT Genesis Regeneration Smelting (GRS), saat meliput penyegelan pabrik yang berlokasi di Modern Cikande, Kabupaten Serang, Kamis (21/8/2025). Hanif memastikan, kasus tersebut akan segara diusut tuntas.

“Kami tadi mendapat laporan, ada perlawanan dari pelaku bisnis di sini, tentu kami sangat menyesalkan, teman -teman wartawan juga ada yang jadi korban, kami menyesalkan dan akan mengusut tuntas,” kata Hanif, Kamis (21/8/2025).

Hanif mengaku, jika pihaknya juga memohon dukungan terhadap Kapolres Serang dan Kapolda Banten, untuk segera menangani kasus ini. Supaya menimbulkan keadilan dan efek jera buat semua.

“Tentu tidak boleh upaya yang kita lakukan bersama bersama, mengembalikan kualitas pembuangan dinodai oleh perbuatan anarkis yang merugikan banyak pihak,” tuturnya.

Hanif menjelaskan, perusahaan ini sebetulnya sudah dikeluhkan lama dan sebelumnya juga telah diberikan sanksi administrasi paksaan pemerintah. Tapi yang bersangkutan masih mengoperasionalkan industrinya.

“Terus kami minta bapak Deputi Gakum dan Deputi PPKL, untuk menindaklanjuti kondisi lapangan. Dilaporkan telah dilakukan penanganan dari kasus lingkungan hidup, dan secara fisik diketahui perusahaan ini sema sekali tidak memiliki persetujuan lingkungan yang memadai,” ujarnya.

Menurut Hanif, perusahaan sekelas tersebut harusnya bisa memiliki semacam Analisis Dampak Lingkungan (Amdal), dan pengolahan limbah B3 juga tidak dilengkapi.

“Terus importasinya, kandungan minimum yang dipersyaratkan melampaui, harusnya kan lebih 60 persen yang bisa diolah, ternyata kandungan yang diolah dibawah 10 persen, sehingga sisanya 90 persen adalah limbah B3 yang berbahaya, ini perlu memerlukan langkah tegas dari kita semua, kita tidak boleh mengesampikan hukum,” tuturnya.