Dari ratusan siswa yang melakukan cek kesehatan itu, antara lain mencakup pemeriksaan skrining darah, mata hingga kebugaran tubuh.
"Sejak pagi sudah ikut cek kesehatan, mulai dari tensi darah sampai mata dicek oleh dokter," kata Beffa (13), siswi kelas 7 SMPK Penaburan di Tangerang, Senin.
Deffa mengatakan, dengan adanya tahapan cek kesehatan gratis di lingkup sekolah tersebut, sangat membantu pelajar dalam mengontrol kondisi kesehatan terkini.
"Awal-awal ada rasa takut, tadi di pasang alat cek darah. Itu pertama kalinya jadi rasa takut ada. Dan hasilnya cukup puas," tuturnya.
Dia menambahkan, dampak positif atas kegiatan CKG ini menjadikan dirinya lebih sadar akan menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh selama berkegiatan di lingkup sekolah.
"Jadi harus lebih jaga kesehatan dan sekarang sudah lebih tau kondisi tubuh sendiri seperti apa?," tuturnya.
Kepala
SMPK Penabur Rosaline Agnes menambahkan, bahwa secara umum tahapan cek
kesehatan gratis ini akan dilakukan beberapa tahapan. Dimana, tahap
pertama diawali dengan siswa/i sekolah kelas VII dengan total sebanyak
269 pelajar.
"Kemudian tahap kedua nanti dilaksanakan oleh kelas VIII dan IX dengan menunggu jadwal dari Puskesmas Kelapa Dua," katanya.
Dia mengungkapkan, total pelajar di sekolah menengah pertama Katolik terdapat 730 siswa/i. Mereka, nantinya akan di ikut sertakan dalam program cek kesehatan gratis tersebut.
Dalam kesempatan itu, pihaknya juga mengapresiasi terhadap pemerintah atas digulirkannya Program CKG yang dapat membantu mengontrol kondisi kesehatan bagi pelajar di sekolahnya tersebut.
"Kami apresiasi atas program CKG ini, apa lagi pemeriksaannya bervariasi selain cek kesehatan namun ada kebugaran," kata dia.
Sementara
itu, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid
menyatakan bahwa program cek kesehatan gratis (CKG) sekolah akan
menyasar sebanyak 53 juta pelajar secara nasional
"Dengan target insyaallah nanti bisa mencapai 53 juta dari Sabang sampai Merauke," ucapnya.
Secara umum untuk program cek kesehatan gratis ini telah menyentuh angka sebesar 16 juta jiwa penerima manfaat CKG tersebut.
"Dan sebelumnya sudah mencapai 16 juta orang di Indonesia yang sudah melakukan cek kesehatan gratis," katanya.
Ia bilang, sebagai mendukung dari kesuksesan program yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto ini, maka pihaknya akan mengakomodir seluruh infrastruktur layanan komunikasi seperti percepatan koneksi dalam mengunggah data penyelenggaraan CKG tersebut.
"Karena nanti ketika ini dilakukan secara masif, data-datanya akan luar biasa banyak. Dan kemudian juga menjadi penting untuk dilakukan sistem pendataan dengan baik dan terkoneksi dengan baik," ujarnya.
Menurutnya, pelaksanaan program cek kesehatan gratis sekolah tahap pertama ini digulirkan sebagai langkah komitmen pemerintah dalam memberikan layanan kesehatan kepada seluruh masyarakat Indonesia sebagaimana untuk menuju kemandirian bangsa dan menciptakan generasi emas di 2045.
"Lainnya adalah kami juga amat senang bisa juga melihat langsung disini. Karena beberapa pemeriksaan misalnya tadi mata gitu, itu juga bagi kami baik sekali dalam rangka masukan untuk kesehatan," kata dia.
0 comments:
Post a Comment