KOTA CILEGON KONTAK BANTEN Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) dalam kasus campak di empat kecamatan, yaitu Cibeber, Jombang, Citangkil, dan Pulomerak. Status itu ditetapkan usai penyakit yang disebabkan oleh virus itu melonjak tinggi.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Walikota Cilegon, Fajar Hadi Prabowo dalam Rapat Koordinasi Pelaksanaan Outbreak Response Immunization (ORI) Campak Rubela tingkat Kota Cilegon di Aula Setda, Rabu (29/10/2025).
“Intinya campak di empat kecamatan sudah KLB, sudah luar biasa. Maka perlu ada follow up-nya tadi imunisasi berjalan,” katanya kepada wartawan.
Diketahui, penetapan status KLB tersebut lantaran di Cilegon terdapat 31 kasus campak. Dengan kondisi demikian, Pemkot Cilegon memperkuat langkah darurat dengan percepatan imunisasi massal Campak Rubela kepada anak-anak.
Fajar menyadari, percepatan imunisasi massal campak dan rubela itu perlu kolaborasi lintas sektor agar dapat tercapai sesuai terget sasaran. Pasalnya, saat ini masih adanya stigma dan informasi keliru terkait imunisasi.
“Tapi saya ingatkan ada target-target ya, maka saya ingatkan agar kolaborasi bareng bareng contohnya dengan Binmas Kepolisian. Kadang anak orang itu gak mau vaksin karena takut jarum, ibunya takut macam-macam,” ujarnya.
Namun, ia juga menyayangkan dalam rapat tersebut hanya empat Camat saja yang dilibatkan. Menurut Fajar, seharusnya penanganan tidak hanya fokus pada kecamatan berstatus KLB saja.
“Kalo sekarang KPI nya dua ,yang udah terdampak kasusnya banyak jangan harus segera ditangani, tapi jangan lupa dengan daerah yang tidak ada karena inget anak sekolah itu di mana-mana,” ujarnya.
Meski begitu, Pemkot Cilegon terus berupaya memastikan imunisasi campak rubela dapat berjalan masif dan tepat sasaran agar memutus penyebaran penyakit itu di masyarakat.







0 comments:
Post a Comment