TANGSEL KONTAK BANTEN Bidang Pembinaan Perempuan dan Keluarga (BIPEKA) DPW PKS Banten mengunjungi Rumah Quran Isyarat Banten, sebuah komunitas Tuli yang terletak di Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Kegiatan yang dihadiri oleh 50 peserta, termasuk 40 santri dari Rumah Quran Isyarat dan pengurus BIPEKA DPW PKS Banten, bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada ibu-ibu yang memiliki anak disabilitas.
Selain itu acara ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas para ibu dalam mendampingi anak-anak disabilitas mereka agar lebih siap menghadapi kehidupan di masyarakat. Dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan yang relevan, Bipeka DPW PKS Banten berharap para ibu dapat lebih berdaya dalam menjalankan peran penting mereka dalam keluarga serta berkontribusi dalam pengembangan masyarakat yang inklusif.
Sebagai bagian dari rangkaian acara, Bipeka DPW PKS Banten juga menyerahkan bantuan kepada Rumah Quran Isyarat untuk mendukung program-program pembinaan dan pendidikan bagi anak-anak disabilitas, terutama yang tergabung dalam komunitas Tuli di Banten. Bantuan ini diharapkan dapat memperkuat infrastruktur pendidikan dan pembinaan bagi penyandang disabilitas di wilayah tersebut.
Anggota DPRD Provinsi Banten dari Fraksi PKS, Andi Cut Mutia, yang turut hadir pada acara tersebut, memberikan pernyataan yang menggugah bahwa penyandang disabilitas perlu mendapatkan kesempatan dan peluang yang sama untuk bekerja serta memberikan manfaat bagi masyarakat.
Setiap individu, tanpa terkecuali, berhak mendapatkan kesempatan untuk berkembang sesuai potensinya. “Pernyataan ini semakin mempertegas komitmen untuk mengedepankan kesetaraan dan pemberdayaan bagi penyandang disabilitas dalam setiap aspek kehidupan,” ujarnya, Senin (29/12).
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Shanty Indriaty, Kabid Bipeka DPW PKS Banten, serta Budi Heryawan, Ketua Lembaga Rumah Quran Isyarat. Dalam kesempatan ini, Shanty Indriaty menyampaikan jika kegiatan ini adalah langkah kecil namun berarti untuk membantu ibu-ibu penyandang anak disabilitas agar lebih siap dalam mendampingi anak-anak mereka mencapai kehidupan yang lebih baik dan mandiri.
“Pasca acara ini, diharapkan para ibu dengan anak disabilitas memperoleh bekal pengetahuan dan keterampilan yang dapat memperkuat ketahanan keluarga serta meningkatkan partisipasi mereka dalam masyarakat,” katanya.
Acara ini juga katanya menjadi momentum penting untuk menyadarkan masyarakat akan perlunya membangun lingkungan yang inklusif, di mana penyandang disabilitas mendapat tempat yang setara untuk tumbuh dan berkembang.







0 comments:
Post a Comment