JAKARTA– Menjelang akhir tahun, pemerintahan Jokowi
diterpa isu reshuffle (perombakan) kabinet, dan diduga reshuffle
tersebut untuk mengakomodasi kader Partai Gerindra.Setelah pertemuan, Jokowi dengan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra
Prabowo Subianto baru- baru ini. Namun, Jokowi menepis adanya isu
perombakan kabinet.“Saya tegaskan tidak ada reshuffle kabinet,” kata Jokowi di sela
acara peninjauan pembangunan wisma atlet di Kemayoran pada Kamis (29/12)Presiden menyatakan bahwa tidak ada rencana apapun untuk merombak
kabinet. Bahkan, Jokowi, dua kali mengulang penegasannya tersebut dengan
jawaban yang sama ketika kembali ditanyakan mengenai hal tersebut.Selumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla juga telah memberikan bantahan
yang terkait hal tersebut, ketika melakukan kunjungan kerja untuk
meninjau korban banjir bandang di Bima, Nusa Tenggara Barat, pada Rabu
kemarin.Dalam kesempatan terpisah, Juru Bicara Presiden Johan Budi juga
menyatakan belum mengetahui adanya rencana perombakan kabinet tersebut.
Mantan salah satu pimpinan KPK tersebut juga memberi penegasan bahwa
kewenangan perombakan kabinet ada pada Presiden Jokowi.Saya belum pernah mendengar secara langsung dari Presiden soal ada
reshuffle lagi. Merombak kabinet sepenuhnya kewenangan sekaligus hak
prerogatif presiden,” paparnya Johan di kompleks Istana Kepresidenan.Sedangkan pengamat politik Uchok Sky Khawatir mengatakan pasca
pertemuan Jokowi dan Prabowo pertanda harus ada akomodasi baru untuk
mrenampung dalam pemerintahan Jokowi – Jusuf Kalla.Selain itu, kata pria yang akrab disapa Uchok, reshuffle ini juga
nantinya akan menggeser mereka yang duduk di kabinet tapi mereka tidak
memiliki partai, dan tidak memiliki kekuatan politik di parlemen.
0 comments:
Post a Comment