
Serang-Koordinator nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR),
Masykurudin Hafidz menilai agenda debat calon kepala daerah dan wakil
kepala daerah akan menjadi ajang untuk menguji isi dokumen visi dan misi
mereka. Menurut dia, bagi pasangan calon dari partai politik atau
gabungan partai, dokumen visi misi adalah bagian penting untuk
membunyikan gagasan partai politik tersebut terhadap kemajuan daerah
melalui pasangan calon yang diusungnya. "Suara pasangan calon
mencerminkan juga gagasan garis ideologi dan kebijakan partai politik
pengusung," ujar Hafidz, pekan lalu. Begitu pentingnya dokumen visi,
misi, dan program menjadi bahan debat bagi pasangan calon, karena
dokumen inilah yang menjadi acuan dalam penyusunan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah selama lima tahun kepemimpinan.Oleh sebab itu, debat adalah tempat menguji ketajaman visi, misi dan
program tersebut. Apabila selama ini masyarakat pemilih bertemu langsung
dengan pasangan calon maka informasi yang diterima hanya satu jalur.
"Tetapi melalui debat, dengan mempertemukan seluruh pasangan calon dalam
satu tempat, maka masyarakat pemilih dapat membandingkan secara
langsung satu pasangan calon dengan pasangan calon lainnya secara
bersamaan," ujarnya. Hafidz pun menilai, debat akan semakin baik jika
tidak hanya mengukur kemampuan pasangan calon dalam cara menjawab
pertanyaan dan merangkai kata, tetapi yang lebih penting sejauh mana
gagasan menjadikan daerah yang lebih baik tercantum dalam dokumen visi,
misi dan program lebih dirasakan oleh masyarakat pemilih. Sehingga
dengan begitu, pemilih semakin yakin untuk datang ke TPS menentukan
pilihannya berdasarkan gagasan yang disajikan oleh pasangan calon dalam
debat ini.Sebelumnya, Ketua Tim Pakar Debat Pilgub Banten Soleh Hidayat
mengatakan, untuk debat putaran kedua nanti akan dilaksanakan pada
tanggal 25 Januari 2017. Debat tersebut akan mengangkat tema berkaitan
dengan persoalan aktual di daerah dan disiarkan langsung melalui TV One.
"Kami sebagai koordinator dan ketua tim pakarnya sudah ada draftnya
nanti paling tidak minggu kedua bulan Januari dirampungkan untuk sisa 2
putaran terakhir ini agar kami nanti pada saatnya tinggal menyerahkan
saja," ucap Soleh. Soleh mengatakan, pelaksanaan debat pertama pada
Selasa (27/12) lalu akan dievaluasi, bahkan itu sudah menjadi tekad para
tim pakar. Apa yang menjadi kekurangan pada debat putaran pertama
tersebut akan disempurnakan lagi. "Baik dari sisi pertanyaan yang kurang
menggigit itu masukan yang bagus saya kira," katanya. Ada juga yang
memberikan masukan bahwa pertanyaan debat putaran pertama terlalu
akademisi dan sebagainya. Semua masukan itu menurutnya hal bagus agar
perdebatan antara dua pasangan calon dan penyampaian jawaban yang
disampaikan bisa memberikan kejelasan kepada masyarakat sebagai calon
pemilih. "Demikian juga untuk perdebatan masing-masing bisa menunjukkan
tingkat penguasaan terhadap persoalan-persoalan atau hal yang
didiskusikan dan diperdebatkan itu," tuturnya. (
0 comments:
Post a Comment