JAKARTA– Blusukan ke RW 12, Kelapa Dua Wetan, Ciracas,
Jakarta Timur, calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Syaiful Hidayat,
ada warga berharap bantuan. Namun, karena dianggap tak bisa
membantunya, Djarot mengaku tak bisa memberi angin segar baginya.Hal inilah yang dilakukan Djarot saat Diah mengadu kepadanya. Wanita
ini menuturkan suaminya yang mantan atlet sepak bola tak mendapat
kesejahteraan saat menjadi guru honorer di DKI Jakarta. “Selama menjadi
guru honorer, suami saya hanya menerima gaji Rp250 ribu, tolong
perhatikan nasib kami,” katanya, Senin (16/1).Menurut Diah, di tengah kota Jakarta ini, uang yang didapat itu
pastinya tak mencukupi. Wanita ini juga mengaku sudah bersurat memohon
agar bisa dibantu agar gaji yang didapatkan sesuai dengan Upah Minimum
Provinsi (UMP). “Kami sebagai mantan atlet hanya ingin bisa diangkat
sebagai PNS saja,” tambah Diah.
SAYA TAK MEMBERI ANGIN SURGA
Menanggapi hal tersebut, Djarot pun langsung menjawab keluhan dari
Diah dan menurutnya ia sudah menerima surat darinya. Tapi agar jadi PNS
itu ada syarat tertentu dari Kemenpan (Kementerian Pendayagunaan
Aparatur Negara). “Dari surat yang saya pelajari itu, suami ibu
terbentur oleh syarat tersebut,” ungkap Djarot.Mantan Walikota Blitar ini mengungkapkan, saat ini pilihan terbaik
bagi suami Diah ialah dengan mengangkatnya sebagai tenaga kerja kontrak
atau honorer dengan gaji UMP. Namun, jangan hanya karena Pilkada itu
saya tak mau memberikan janji-janji. “Saya nggak mau baik-baikin dan
tidak terus terang. Jadi suami ibu hanya bisa jadi tenaga honorer dengan
gaji UMP,” ungkapnya.Sementara itu, Djarot pun tidak menutup kemungkinan jika suami dari
Diah bisa saja menjadi PNS di DKI Jakarta. “Suami ibu tetap jadi pegawai
kontrak dengan gaji UMP tapi bisa saja jadi PNS asal ada keputusan dari
Kemenpan,” tutup Djarot. (
0 comments:
Post a Comment