SERANG, (KB).-Dua kepala daerah yakni Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, dan
Bupati Pandeglang, Irna Narulita meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov)
Banten memprioritaskan kedua daerah yang berada di wilayah selatan
tersebut. Salah satunya terkait bantuan keuangan (bankeu), diharapkan
bisa proporsional. Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya menerima keputusan
Pemprov Banten yang mengurangi bantuan keuangan (bankeu) untuk
Kabupaten Lebak yang tahun ini hanya mendapat Rp 110 miliar dari tahun
sebelumnya yang mencapai Rp 123 miliar lebih.Meski pengurangan Bankeu Pemprov Banten itu tidak akan mengurangi
target pembangunan, namun Iti berharap Pemprov Banten bisa proporsional
seperti halnya pemerintah pusat dalam menyalurkan DAU dan DAK. "Dua PR
(pekerjaan rumah) yang menyumbang IPM terendah di Provinsi Banten kan
Kabupaten Lebak dan Pandeglang. Ini seharusnya menjadi skala prioritas.
Saya sih berharap bisa proporsional, seperti pemerintah pusat dalam
menyalurkan DAU dan DAK," kata Iti Octavia Jayabaya, ditemui seusai
rapat koordinasi (rakor) kepala daerah se-Provinsi Banten bersama Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK), di Aula Setda Pemprov Banten, Selasa
(24/1/2017).Hal hampir senada dikatakan Bupati Pandeglang, Irna Narulita. Dengan
APBD yang terbatas, dia berharap Pemprov Banten memberi perhatian lebih
kepada Kabupaten Pandeglang. "Ngandelin pusat gak cukup, ke kementerian
juga masih kurang," ucapnya. Namun berbeda dengan Kabupaten Lebak yang
dikurangi, bantuan keuangan Kabupaten Pandeglang tahun ini justru
meningkat menjadi Rp 90 miliar dari tahun sebelumnya yang hanya Rp 48
miliar. "Pertama Rp 60 miliar, kami teriak lagi. Mudah-mudahan sih bisa
Rp 100 miliar, tapi alhamdulillah sudah di acc Rp 90 miliar," tuturnya.
Irna berharap bantuan keuangan itu bisa mempercepat berbagai sektor
pembangunan yang sedang dikejar. Di antaranya untuk infrastruktur,
pendidikan, kesehatan, dan sektor lainnya untuk kepentingan masyarakat.
0 comments:
Post a Comment