
Serang-Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI mengajak masyarkat Banten
memperkuat Pancasila sebagai ideologi bangsa di tengah berbagai
tantangan dan rongrongan dari internal maupun eksternal terhadap
semangat kebangsaan Indonesia.Ketua Badan
Sosialisasi MPR RI Ahmad Basarah di Serang, Kamis mengatakan, empat
pilar kebangsaan yakni Pancasila sebagai ideologi bangsa, UUD 1945
sebagai konstitusi negara dan ketetapan MPR, NKRI dan Bhineka Tunggal
Ika, sudah final dan tidak bisa lagi dinegosiasikan."Kalau
kaitannya dengan Pilkada itu masih bisa dinegosiasikan. Tetapi empat
prinsip dasar berbangsa dan bernegara itu tidak bisa dinegosiasikan
karena sudah final,"kata Ahmad Basarah saat menjadi pembicara utama
dalam seminar sehari tentang wawasan kebangsaan "Pancasila Sebagai
Ideologi Bangsa" di gedung serbaguna DPRD Banten.Ia
mengatakan, tantangan kebangsaan menurut TAP MPR No IV Tahun 2001
tentang etika kehidupan berbangsa dari sisi internal antara lain, masih
lemahnya penghayatan dan pengamalan agama serta munculnya pemahaman
agama terhadap ajaran agama yang keliru dan sempit. Kemudian
pengabaian tehadap kepentingan daerah serta munculnya fanatisme
kedaerahan, kurang berkembangnya pemahaman dan penghargaan atas
kebhinekaan dan kemajemukan."Ke empat
kurangnya keteladanan dalam sikap dan perilaku sebaai pemimpin dan tokoh
bangsa serta tidak berjalannya penegakan hukum secara optimal," kata
politisi PDI Perjuangan tersebut di hadapan ratusan peserta seminar yang
terdiri dari kalangan pejabat dan juga para ulama di Banten.Sedangkan
tantangan eksternal menurut TAP MPR tersebut, kata Basarah, pengaruh
globalisasi kehidupan yang semakin meluas dan persaingan antar bangsa
yang semakin tajam. Kemudian makin kuatnya intensitas intervensi
kekuatan global dalam perumusan kebijakan nasional. Pelaksana
Tugas (Plt) Gubernur Banten Nata Irawan yang hadir dalam seminar
tersebut mengajak masyarakat Banten untuk menggugah kembali ingatan dan
pemahaman terhadap nilai-nilai luhur yang terkandung dalam ideologi
pancasila yang menjadi perekat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Nilai
luhur itu meliputi toleransi dalam menganut agama dan kepercayaan,
menghargai hak asasi manusia, menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan,
musyawarah untuk mufakat, dan menjunjung tinggi rasa keadilan sosial,"
kata Nata dalam sambutannya.Menurut dia,
nilai-nilai luhur ini juga harus diamalkan oleh setiap generasi dimasa
yang akan datang, karena banyak negara yang hancur oleh lemahnya
ideologi yang mereka anut.Dia mencontohkan,
dua negara besar yaitu Uni Soviet dan Yugoslavia yang kini runtuh
terpecah-pecah karena perbedaan ideologi dan berakhir dengan perang
saudara."Generasi boleh datang silih berganti,
tetapi ideologi Pancasila tidak boleh mati. Mari kita tetap pertahankan
Pancasila sebagai ideologi bangsa," kata Nata Irawan.Hadir
pada seminar tersebut Ketua DPRD Banten Asep Rahmatullah, Sekda Banten
Ranta Soeharta dan Kepala SKPD, Forkompida, Kiyai dan Ulama, tokoh
pemuda dan masyarakat lainnya.
0 comments:
Post a Comment