SERANG, (KB).-Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Serang, Amas
Tajudin mengimbau seluruh elemen masyarkat untuk kembali menguatkan
ideologi Pancasila. Sebab, bangsa Indonesia saat ini sedang menghadapi
ancaman disintegrasi bangsa yang dapat memicu kerusuhan antarmasyarakat
semakin meningkat. “Kami lihat bagaimana isu SARA digoreng menjadi viral
di seantero nusantara, isu kebangkitan komunisme dan isu-isu lainnya
adalah tantangan berat termasuk bagi TNI, juga isu gerakan radikalisme
terorisme menjadi isu tersendiri di Provinsi Banten,” katanya melalui
siaran pers, Ahad (22/1/2017).Langkah penguatan ideologi negara dapat dilakukan dengan
menggencarkan latihan bela negara. Pihak MUI Kota Serang mendukung penuh
latihan bela negara yang dilakukan oleh TNI. “Kami juga mendukung
langkah-langkah kebijakan TNI dalam menjaga keutuhan NKRI dan kehormatan
martabat bangsa dari potensi ancaman dari dalam maupun luar negeri,”
ujarnya.Dia menuturkan, menjaga kedaulatan NKRI bukan hanya menjadi
tanggung TNI, namun ulama juga mempunyai peranan penting. “Ulama juga
mempunyai peranan penting dalam menjaga kedaulatan NKRI, saya harapkan
semua pihak bisa ikut serta di dalamnya,” ucapnya.Sementara, dalam sebuah pertemuan para ulama di Mojokerto pada Sabtu
(21/1/2017), Ketua Umum MUI Pusat, KH. Ma’ruf amin mengatakan, ulama
memiliki dua tanggung jawab yang harus dilaksanakan, yaitu tanggung
jawab keumatan dan kebangsaan. “Dulu rakyat Indonesia merebut
kemerdekaan melalui gerakan politik, sekarang ini umat gerakannya adalah
politik dan ekonomi,” tuturnya. Dia menjelaskan, terdapat empat pilar
gerakan yang dapat dilakukan para ulama, yaitu gerakan perlindungan,
gerakan penguatan, gerakan penyatuan, dan gerakan pengabdian.
0 comments:
Post a Comment