PANDEGLANG – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Klas I
Serang memperkirakan cuaca ekstrem masih terus melanda wilayah
Pandeglang. Bahkan, ketinggian gelombang di Selat Sunda bagian utara
bisa mencapai empat meter. Oleh karena itu, warga dan nelayan yang biasa
melaut diimbau untuk selalu waspada.Koordinator Badan SAR Nasional (Basarnas) Pos SAR Banten Hairoe Amir
Abyan mengatakan, ketinggian gelombang di Selat Sunda bagian selatan
lebih ekstrem dibandingkan bagian utara. Oleh karena itu, nelayan dan
wisatwan di Pandeglang diminta agar selalu waspada. “Nelayan dan
masyarakat yang berlibur ke wilayah pesisir diimbau untuk mewaspadai
potensi gelombang laut dengan ketinggian 1,25 sampai 2,5 meter di Selat
Sunda bagian utara, dan 2,5 sampai empat meter di perairan selatan
Banten (perairan Pandeglang-red),” katanya, kemarin.Hairoe menjelaskan, cuaca ekstrem yang terjadi pada Jumat (3/2)
sampai Sabtu (4/2) untuk wilayah Pandeglang, yaitu hujan lebat disertai
kilat dan angin kencang dari pagi sampai malam. “Masyarakat diimbau agar
waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti
banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, pohon tumbang, dan
jalan licin,” katanya.Menurut Hairoe, cuaca ekstrem yang melanda beberapa daerah di Banten
sangat berpotensi menyebabkan kecelakaan laut seperti terbawa ombak dan
kapal karam karena diterjang ombak. “Biasanya yang ditakutkan adalah
wisatawan terbawa arus, nelayan kapalnya terhantam ombak dan tenggelam.
Makanya, kami minta agar berhati-hati dan tidak memaksakan diri untuk
berenang. Bagi nelayan, tolong diperhitungkan lagi untuk keselamatannya.
Kalau cuacanya tidak mendukung, lebih baik jangan melaut,” ungkapnya.Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD) Kabupaten Pandeglang Dadi Supriadi mengatakan, hingga akhir
Februari wilayah Kabupaten Pandeglang bakal terus diguyur hujan.
Berdasarkan prakiraan cuaca yang diperoleh, intensitas hujan disertai
petir di wilayah Kabupaten Pandeglang masih cukup tinggi. “Sekarang ini
memasuki periode terakhir puncak musim hujan makanya warga harus selalu
waspada. Kami (BPBD-red) juga terus melakukan koordinasi dengan semua
pihak untuk mengatasi semua kemungkinan yang bisa ditimbulkan dari cuaca
ekstrem ini,” katanya.
0 comments:
Post a Comment