CIPUTAT– Kalangan pengusaha Tangsel senang adanya
rencana pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) di Kota Tangerang Selatan.
Sistem transportasi transit cepat melalui rel sepanjang 18 kilometer
tersebut diambut baik, karena bakal mampu meningkatkan nilai investasi
dan perekonomian masyarakat.
Sekretaris Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Kota Tangsel Yakub
Ismail menyatakan besarnya sambutan positif para pengusaha terhadap
rencana MRT itu. Hadirnya MRT memberikan dampak positif bagi
perekonomian Tangsel ke depan.
“Sampai sekarang saya belum mendengar informasi Tangsel akan
dilintasi MRT. Memang, wacana dari pembangunan MRT Jakarta akan
terintegrasi dan mudah-mudahan saja ini benar. Jika ini benar kami
sangat senang sekali sebagai kalangan pengusaha,” katanya.
MRT hadir di Tangsel, diyakininya, investor akan berdatangan dengan
maksimal. Selain menjadi kota investasi, dampak lain pesatnya pelaku
usaha seiring akan tumbuh. Masyarakat turut membuka usaha dengan nilai
yang bagus dan tak perlu harus jauh-jauh ke Jakarta.
“Kami bersyukur dari sisi dunia usaha, selain mampu mengurangi kemacetan bisa terurai,” katanya.
Ia menambahkan selama ini nilai investasi bidang properti cukup
signifikan. Tak menutup kemungkinan, investasi bidang lain seperti
plastik akan turut tumbuh dikarenakan persoalan investasi ada pada
transportasi. Jika transportasi lancar, pasti akan lebih maju.
“Kalau dari sisi properti siginifikan ada beberapa pengembang besar
domainnya di Tangsel Sinar Mas Land dan BSD. Investasi di property dan
investasi lainnya meningkat karena masalah transportasi,” tambahnya.
Tak hanya berdampak pada pelaku ekonomi, masyarakat secara umum akan
merasa lebih nyaman tinggal di Tangsel. Moda transportasi mudah
dijangkau, sebab tak perlu bermacet-macet. “Jadi dengan moda
transportasi terjangkau, selain menggunakan jalur jalur tol, ada
transportasi publik massal yang semakin baik. Sehingga, Tangsel layak
jadi hunian nyaman,” jelasnya.
Salah satu pelaku usaha Ahmad Matin (31) warga RT 1/1, Pondok Benda,
Pamulang, mendukung pembangunan MRT. Bagi pelaku usaha, transportasi
menjadi kebutuhan utama dalam mengembangkan usaha.
“Saya sangat support adanya MRT di Tangsel. Karena kemajuan
transportasi sangat penting untuk menarik investor lebh banyk lagi,”
kata Direktur CV Kujang Siliwangi 89 yang bergerak di bidang advertising
ini.
Dampak lain, menurut Matin, majunya pelaku usaha mampu menyerap
tenaga kerja semakin banyak. Secara tidak langsung pengangguran akan
berkurang secara berlahan. Ini harus harus didukung sepenuhnya, karena
banyak aspek positif berdampak terhadap masyarakat.
“Disisi lain akan menambah peluang kerja bagi masyarakat Tangsel dan
akan terus berkurangnya penganguran di Tangsel. Memang saya menilai Kota
Tangsel sebagai kota penyangga ibu kota Jakarta Tangsel sangat pesat
kemajuannya di bawah kendali Ibu Airin (Walikota Tangsel),” tukas Matin.
Diketahui pada pekan kemarin, salah satu perusahaan asal Cina yakni
PT BMI presentasi di Balaikota Tangsel terkait pembangunan MRT di Kota
Tangsel.
Perusahaan ini juga sudah melakukan Feasibility Study (FS) terhadap
jarak lintasan di Kota Tangsel dari mulai perbatasan Jakarta hingga
mengitari jalan-jalan protokol di kota pemekaran dari Kabupaten
Tangerang ini.
“Mereka ekspos di Balaikota terkait MRT, termasuk rute yang akan
dilewati. Tapi masuknya MRT ke sini belum tahu kapan. Usulan sih sudah
masuk sejak tahun lalu ke Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek,”
ungkap Sukanta, kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangsel. (







0 comments:
Post a Comment