Presiden Jokowi Lakukan Peletakan Batu Pertama Rusunami di Ciputat

 

PEMBANGUNAN RUSUNAMI. Presiden Jokowi didampingi Menteri Ketenagakerjaaan Hanif Dhakiri (kanan), Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany dan Komisaris Utama Perseroan Andi Gani Nena Wea (kiri) meninjau lokasi pembangunan rumah susun sederhana milik (Rusunami) di Ciputat, Kamis (27/4). Pembangunan enam ribu unit rusunami ini untuk mendukung program penyediaan hunian terjangkau bagi para pekerja dan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR

CIPUTAT-Presiden RI Joko Widodo melakukan peletakan batu pertama Rumah Susun Sederhana Milik (Rusunami) di kawasan Apartemen Loftvilles City di Serua, Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Kamis (27/4). Rusunami ini sebanyak 6.000 unit dibangun oleh PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk melalui anak perusahaannya PT PP Urban.

Presiden Joko Widodo menjelaskan, pembangunan Rusunami ini dikhususkan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), khususnya kaum buruh dengan harga murah dan DP (down payment) atau uang muka terjangkau yakni hanya 1 persen dari harga Rp 293 juta atau sebesar Rp 2,9 juta. Sedangkan cicilan perbulannya hanya Rp 1,2 juta.

“Pembangunan Rusunami ini diperuntukan bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah, khususnya para buruh. Dengan cicilan sangat terjangkau per bulannya dan mereka pasti bisa,” katanya.

Rusunami ini bakal tersedia dibangun di atas lahan seluas 8.2 hektar. Pemerintah cukup serius dalam mencanangkan pembangunan rumah harga murah yang terjangkau oleh masyarakat. Hal ini untuk menjawab permasalahan harga tanah sekarang cukup tinggi, misalkan di Jakarta mencapai puluhan juta per meter. Bagimana masyarakat mampu beli?

“Ini memang kesalahan pemerintah, dari dulu tidak punya bank tanah. Harga tanah di Jakarta sampai Rp 200 hingga Rp 250 juta per meter persegi. Bagaimana masyakat bisa membeli,” jelas Jokowi dalam sambutannya.

Selain itu, sambung Jokowi, persoalan jarak bagi buruh dengan tempat tinggal serta tempat kerja pun menjadi persoalan. Dengan jaraknya jauh, pasti ongos pun akan semakin besar. Oleh karenanya, Rusunami di Tangsel sangatlah penting bagi kebutuhan masyarakat dengan ditambah lingkungan yang sangat baik untuk pertumbuhan anak-anak.

“Karena yang saya lihat, lokasi rumah dan pekerjaan jauh. Menghabiskan waktu dan biaya transportasi,” tambahnya.

Ia pun berharap pembangunan Rusunami ini dapat disegerakan, karena sangat dibutuhkan para pekerja. “Dan kita akan terus membangun untuk masyarakat menegah dan pekerja, dengan bekerjasama dengan kementerian PUPR untuk kita mendorong anggarannya agar bisa tersedia,” tandasnya.

Presiden RI Joko Widodo dalam peletakan batu pertama didampingi beberapa anggota Kabinet Kerja, Menteri Ketenagakerjaan Muhammad Hanif Dhakhiri, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono serta Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Agus Susanto.

Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany tampak hadir mendampingi.

Airin dalam kesempatan itu menjelaskan, hadirnya Rusunami ini mampu meringankan beban para buruh untuk mendapatkan rumah dengan harga murah.

“Dimulainya peletakan batu pertama pembangunan Rusunami ini menjadi harapan besar bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki rumah dengan harga yang terjangkau,” tutur Airin.

Direktur Utama Perseroan PP Urban Tumiyana, menjelaskan, pembangunan Rusunami diberi nama kawasan PP Urban Town@Serpong yang dikhususkan untuk para pekerja di daerah Serpong Tangsel, Banten. PT PP Urban bekerjasama dengan pemilik lahan yakni PT Ruragraha Bukit Sarua Development.

“Pembangunan rusunami untuk MBR ini diharapkan dapat membantu pekerja di sekitar wilayah Serpong untuk mendapatkan perumahan yang layak huni dengan harga yang tenjangkau,” ujar Tumiyana.

PP Urban dalam membangun sebanyak 6.000 unit Rusunami ini bekerjasama dengan perusahaan Hanwha Engineering and Construction asal Korea Selatan. Pembangunan ini menggunakan metode yang cepat dan kuat melalui dinding beton atau precast.

“Dengan metode precast and mass production ini dapat membantu dalam percepatan pembangunan sehingga produksi penyediaan rusunami dapat segera terselesaikan,” katanya.

Komisaris Utama Perseroan Andi Gani Nena Wea mengatakan, Kawasan PP Urban Town@Serpong memiliki konsep Mix Used Development yang terdiri dari 11 tower apartment yang dikombinasikan dengan office dan mall development yang bisa memenuhi kebutuhan masyarakat di kawasan tersebut.

“Sembilan tower apartemen diantaranya terdiri dari 6.000 unit khusus untuk pekerja dan masyarakat berpenghasilan rendah yang dapat menampung populasi sekitar 18.000 jiwa. Luas unitnya adalah 30 m2 yang terdiri dari dua, satu kamar tidur, satu kamar mandi, dapur dan ruang keluarga,” katanya.

PP Urban Town@Serpong dilengkapi dengan fasilitas umum dan sosial seperti penitipan anak para pekeja, playground, play group, ruang publik serta fasilitas penunjang keseharian lainnya.

Rusunami Urban Town@Serpong merupakan kawasan hunian strategis dikarenakan hanya berjarak 1,5 KM dari pintu gerbang tol BSD dan 1,5 KM dari stasiun kereta api Sudimara