![]() |
Presiden Jokowi di sela-sela pembukaan Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI), di Jakarta, Rabu (19/7). (ist) |
Jakarta-Presiden Jokowi mengharapkan para kepala daerah berani melakukan perubahan untuk kemajuan di daerahnya masing-masing.
“Sekali lagi saya minta agar tidak terjebak pada rutinitas belaka.
Sebaliknya, semua pihak dituntut untuk berani melakukan sejumlah
terobosan, ” tegas Jokowi
Itu disampaikan Jokowi saat membuka Rapat Kerja Nasional Asosiasi
Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI), di Jakarta, Rabu
(19/7).
Acara dihadiri Ketua DPD Oesman Sapta Odang, Menteri Koordinator
bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Sekretaris Negara
Pratikno, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian dan lainnya, termasuk
hadir Ketua Umum APKASI yang juga Bupati Tanah Bumbu Mardani Maming
serta para bupati dari seluruh Indonesia.
“Saya hanya ingin agar saat pulang dari Jakarta ini semuanya
betul-betul mengeluarkan tenaga untuk perubahan-perubahan agar negara
kita ini lebih baik. Sehingga yang terjadi adalah sebuah lompatan
kemajuan untuk mendahului negara-negara yang lain. Kita ini memiliki
semuanya,” kata Presiden.
Secara pribadi, Presiden Joko Widodo percaya, bahwa kemajuan suatu
daerah salah satunya ditentukan oleh para pimpinan daerah beserta
jajarannya. “Selama ini di panggung kita, terutama panggung politik
kita, terlalu banyak didominasi oleh jiwa-jiwa yang kosong, jiwa-jiwa
yang kering,” ujar Kepala Negara.
Presiden juga berharap agar jajarannya dapat menjaga integritas dan
etos kerja yang baik untuk bersama-sama membangun bangsa. “Kita harus
menyadari, sadarlah bahwa sekarang ini dibutuhkan jiwa-jiwa yang mulia.
Jiwa-jiwa yang memiliki integritas, kejujuran, etos kerja, moralitas,
disiplin, dan akal budi yang baik. Untuk apa? Untuk mengantarkan bangsa
dan negara yang kita cintai ini, Indonesia, maju dan sejahtera,” tegas
Jokowi.
Jokowi juga diminta kesiapannya untuk melakukan reformasi kebijakan
secara cepat, salah satunya dalam hal perizinan dan investasi. Bahkan
menurutnya, sekarang ini bukan lagi waktunya berbicara soal
mempersiapkan perizinan yang cepat. Bangsa Indonesia seharusnya sudah
mampu menatap perubahan yang lebih jauh.
0 comments:
Post a Comment