Jakarta-Komisi Pemberantasan Korupsi akhirnya membenarkan adanya Operasi
Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan penyidik lembaga anti-rasuah itu.
Juru bicara KPK, Febri Diansyah, Kamis pagi mengatakan, bahwa benar ada OTT yang dilakukan KPK di Jakarta, Rabu kemarin malam.
Menurut Febri, ada sejumlah uang yang diamankan penyidik KPK.” Kami
perlu waktu untuk menghitungnya. Ada yg USD, SGD dan mata uang asing
lain serta rupiah, “kata Febri saat dikonfirmasi.
Masih menurut Febri, bahwa yang diamankan adalah pejabat atau
penyelenggara negara. “Pemeriksaan intensif sedang dilakukan. Sesuai
KUHAP ada waktu paling lambat 24 jam sebelum menentukan
status,”tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, kembali ada operasi tangkap tangan (OTT) yang
digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (23/8/2017). Bahkan
ruang kerja Dirjen Hubungan Laut Kementerian Perhubungan, Antonius Tonny
Budiono telah disegel oleh penyidik lembaga anti-rasuah itu.
Ruang kerja di Kantor Kemenhub RI, di Jalan Medan Merdeka Barat nomor 8, Gambir, Jakarta Pusat, itu disegel menggunakan pita berwarna belang merah dan hitam (KPK line).
Ruang kerja di Kantor Kemenhub RI, di Jalan Medan Merdeka Barat nomor 8, Gambir, Jakarta Pusat, itu disegel menggunakan pita berwarna belang merah dan hitam (KPK line).
Sebelumnya, kabar yang beredar menyebutkan, ada pejabat eselon 1 yang
turut terjaring dalam OTT tim satuan tugas (Satgas) KPK. Pimpinan KPK,
Saut Situmorang yang dikonfirmasi mengenai hal ini pun tak membantah
kabar tersebut.
Meski begitu, dia masih enggan memberikan keterangan secara rinci.
“Saya cross chek (periksa kembali) dulu ya sudah sejauh apa tindakan
yang dilakukan di lapangan,” katanya, melalui pesan singkat, Kamis
(24/8/2017) pagi.
Ia pun meminta awak media massa bersabar. Informasi selengkapnya akan
disampaikan melalui jumpa pers. “Kita masih punya waktu 24 jam
membuktikannya. Sabar ya,” imbuhnya.
0 comments:
Post a Comment